Bumi adalah bagian dari sebuah sistem besar yang disebut Tata Surya. Dalam Tata Surya terdapat berbagai benda langit yang memiliki karakteristik tersendiri. Menurut kalian, bagaimanakah pengaruh benda-benda langit tersebut terhadap kondisi Bumi?
Penyelidikan-penyelidikan berkaitan dengan sistem Tata Surya dan berbagai benda langit di dalamnya telah dilakukan sejak zaman dahulu kala. Para ilmuwan terus mencari tahu keadaan di luar Bumi, baik melalui pengamatan jarak jauh menggunakan teleskop maupun dengan menjelajah antariksa dengan pesawat luar angkasa. Setiap pengetahuan baru ini menambah pemahaman kita mengenai Bumi tempat tinggal kita, juga “saudarasaudara” Bumi di luar sana.
Masih ingatkah kalian, ada planet apa saja yang berada di Tata Surya kita? Perhatikan Gambar 7.2 berikut.
Pada gambar tersebut kalian dapat melihat planet-planet yang berurutan dari yang paling dekat jaraknya dengan Matahari hingga yang terjauh. Setiap planet memiliki karakteristik tersendiri.
Pluto
Penyelidikan tentang luar angkasa dilakukan setiap hari. Ada begitu banyak perkembangan yang terjadi berkat penyelidikan yang terus menerus itu. Salah satunya adalah perubahan status Pluto dari sebuah planet menjadi planet kerdil pada tahun 2006. Pluto bergabung dengan 4 planet kerdil lainnya, yaitu Eris, Haumea, Makemake, dan Ceres Ilmuwan meramalkan bahwa dalam Tata Surya kita setidaknya ada 50 planet kerdil, namun saat ini belum ditemukan. Mungkin, kalian akan menjadi salah satu penemunya?
Apakah dalam Tata Surya kita hanya ada planetplanet saja?
Ya, Tata Surya kita tidak hanya berisi planet, tetapi juga benda-benda langit lainnya. Menurut NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat), Tata Surya terdiri atas 8 planet, 5 planet kerdil, lebih dari 200 satelit, 995.369 asteroid, dan 3.679 komet. Setiap benda langit ini bergerak dengan orbit tertentu, terus menerus bergerak. Bayangkan kalau Tata Surya adalah sistem lalu lintas di sebuah kota, betapa ramainya lalu lintas itu, dengan sekian banyak kendaraan yang melintas.
8 Planet Tata Surya
Mari berkenalan lebih jauh dengan setiap anggota Tata Surya ini.
Planet adalah anggota utama Tata Surya. Semua planet bergerak, gerakannya ada yang disebut revolusi dan ada yang disebut rotasi. Gerak revolusi adalah gerakan planet memutari Matahari, sedangkan gerak rotasi adalah gerakan planet yang berputar pada sumbunya. Setiap planet mempunyai waktu bergerak dengan periode tertentu.
Dalam Gambar 7.4 kalian bisa mengamati lintasan gerak planet yang mengitari Matahari. Gerakan dalam lintasan itulah yang disebut sebagai gerak revolusi. Adapun gerak rotasi dilakukan planet terhadap sumbu rotasinya. Sumbu rotasi planet nyaris tegak lurus dengan bidang lintasan atau bidang orbit planet tersebut.
Para ilmuwan membagi planet-planet dalam Tata Surya ke dalam beberapa pengelompokan. Pengelompokan pertama menggunakan Bumi sebagai pembatasnya. Pada pengelompokan ini, ada 2 kelompok yaitu Planet Inferior dan Planet Superior. Planet Inferior adalah planet-planet yang letaknya diantara Matahari dan Bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Adapun Planet Superior adalah planet-planet yang letaknya setelah Bumi, yaitu Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Pengelompokan kedua adalah pengelompokan dengan menggunakan lintasan asteroid sebagai pembatasnya. Kelompok Planet Dalam merupakan planet-planet yang berada dalam orbit lintasan asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Kelompok Planet Luar berada di luar orbit lintasan asteroid, beranggotakan Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Gambar 7.5 menunjukkan pengelompokan ini.
Pengelompokan ketiga, meski dengan pembagian planet yang sama dengan pengelompokan kedua, dilakukan berdasarkan ukuran dan komposisi zat pembentuknya. Kelompok Planet Terestrial (juga biasanya disebut Planet Kuno-Ancient Planets) merupakan planet-planet yang dapat diamati tanpa alat bantu, dan terdiri atas batuan sebagai bahan penyusunnya. Kelompok Planet Jovian (disebut juga Planet Raksasa Gas-The Gas Giants) merupakan planet-planet besar yang tersusun dari gas. Untuk mengenal lebih lanjut planet-planet anggota Tata Surya, kita akan menggunakan pengelompokan yang terakhir ini.
a. Planet Terestrial
1. Merkurius
Planet terdekat dengan Matahari ini bergerak cepat di lintasannya. Dinamai Merkurius, seperti nama dewa Romawi yang menjadi utusan para dewa yang geraknya juga cepat. Tabel 7.1 berisi keterangan
tentang fisik planet terkecil di Tata Surya ini.
Oleh karena jaraknya sangat dekat dengan
Matahari, planet ini sulit untuk diamati dengan
mata telanjang. Merkurius dapat dilihat beberapa
saat sebelum Matahari terbit (subuh) dan setelah
Matahari tenggelam, sehingga ia kadang disebut
juga sebagai bintang fajar atau bintang malam.
Banyak yang mengira Merkurius adalah
planet terpanas dalam Tata Surya, dengan alasan
karena ialah yang paling dekat dengan Matahari.
Tetapi ternyata tidaklah demikian. Menurut kalian,
bagaimana itu bisa terjadi?
Jawabannya terletak pada keberadaan atmosfer
yang menyelimuti planet.
Seperti yang kalian ketahui, atmosfer adalah
lapisan terluar planet. Setiap planet memiliki atmosfer
dengan perbandingan bahan penyusun yang berbedabeda. Perbandingan bahan penyusun ini yang
akan memengaruhi kemampuan atmosfer untuk
memerangkap energi dari Matahari. Energi yang
diperangkap tersebut lalu dipantulkan ke permukaan
planet. Semakin banyak energi yang diperangkap,
semakin panas suhu permukaan planet tersebut.
Atmosfer Merkurius yang tipis membuatnya sulit
menahan energi yang diterima dari Matahari, sehingga
suhu permukaannya tidak sepanas yang diduga.
2) Venus
Planet yang terletak di urutan kedua terdekat dari
Matahari ini merupakan planet terpanas di Tata
Surya. Gerak rotasi Venus berlawanan arah dengan
ketujuh planet lainnya. Ia berputar dari timur ke
barat, gerakan ini disebut gerakan retrograde.
Untuk mengetahui karakteristik umum planet ini,
perhatikan Tabel 7.2 berikut.
Permukaan Venus sulit diamati dengan teleskop.
Hal ini disebabkan tebalnya lapisan atmosfer yang
menyelimutinya. Lapisan atmosfer yang tebal dengan
kandungan karbon dioksida yang sangat tinggi yang
menyebabkan suhu permukaan Venus terpanas di
antara planet lainnya. Lapisan ini memerangkap
energi dari Matahari, dan menyebarkannya ke
seluruh permukaan planet.
Venus merupakan planet pertama yang berhasil
dijelajahi pesawat ruang angkasa, tepatnya pada
tahun 1962. Berbagai temuan didapatkan dari
eksplorasi berbagai pesawat ruang angkasa setelah
itu. Ilmuwan percaya pada satu waktu di masa lalu,
air mengalir di planet ini. Meski demikian, mereka
semua yakin tidak ada makhluk hidup (makhluk
hidup seperti yang kita kenal) dapat hidup di suhu
ekstrim dan awan asam yang sangat pekat di Venus.
3) Bumi
Selamat datang di rumah kita. Bumi tempat tinggal
kita ini merupakan planet di urutan ketiga dalam Tata
Surya. Lapisan atmosfer yang terdiri atas nitrogen,
oksigen, dan berbagai gas lain dalam jumlah yang
tepat menjadikan udara Bumi sempurna untuk kita
dan makhluk hidup lainnya. Lapisan atmosfer juga
melindungi kita dari berbagai marabahaya di luar
sana, seperti meteorit maupun energi Matahari yang
berlebihan.
Bumi memiliki satu satelit yang kita sebut
Bulan. Bulan bergerak mengelilingi Bumi pada
orbitnya. Kalian akan mengenal Bulan lebih dalam
pada bagian lain dari bab ini.
4) Mars
Jika Venus adalah planet pertama yang berhasil
dijelajahi pesawat ruang angkasa, Mars merupakan
planet yang paling banyak diselidiki para ilmuwan.
Dari hasil penyelidikan tersebut, hingga saat ini
ilmuwan memutuskan bahwa sulit untuk bisa hidup
di planet ini.
Warna merah adalah ciri khas Mars. Karena
warna merah inilah Mars kerap disebut sebagai
Planet Berkarat. Dapatkah kalian menebak dari
mana asal nama itu? Permukaan Mars kaya akan
besi oksida. Besi yang teroksidasi kita sebut sebagai
karat. Itulah sebabnya Mars disebut Planet Berkarat.
b. Planet Raksasa Gas
1) Jupiter
Sampai hari ini, Jupiter adalah planet terbesar di
Tata Surya kita. Ukurannya lebih dari dua kali
ketujuh planet disatukan. Jika dibandingkan dengan
menganggap Bumi seukuran buah anggur, maka
Jupiter sebesar bola basket. Jupiter, seperti juga
planet lain, tidaklah ideal untuk kehidupan manusia.
Meski demikian, ilmuwan menemukan bahwa
beberapa satelit Jupiter memiliki lautan.
2) Saturnus
Disebut sebagai “Perhiasan Tata Surya”, memang
Saturnus memiliki penampilan yang sangat menarik.
Ukuran diameternya setara dengan 9 buah Bumi
yang dijajarkan. Ini tidak termasuk dengan cincincincin yang mengelilinginya. Susunan cincincincinnya pun mengagumkan, dengan 7 cincin yang
berjarak di antaranya, membuat visualisasi Saturnus
selalu mengundang decak kagum.
3) Uranus
Saat pertama kali ditemukan melalui teleskop,
Uranus sempat dianggap sebagai komet atau
bintang. Cincin yang mengitarinya berjumlah 13
buah dengan gradasi warna dimulai dari yang paling
gelap yang terletak di bagian dalam. Uranus berotasi
seperti Venus, dari barat ke timur, namun ia berotasi
menyamping. Itu sebabnya, Uranus disebut juga
Planet Samping.
4) Neptunus
Ini dia planet terjauh dari Matahari. Namanya
Neptunus. Jaraknya dengan Matahari 30 kali jarak
Matahari ke Bumi. Penemuan Neptunus cukup unik
jika dibandingkan dengan planet lainnya. Jika planet
lain ditemukan dengan menggunakan teleskop,
Neptunus ditemukan secara matematis terlebih
dahulu, sebelum kemudian ada yang menelitinya.
Neptunus memiliki 5 cincin utama dan 4 busur
cincin yang tersusun dari gumpalan debu. Ilmuwan
menduga, terbentuknya cincin dan busur cincin ini
disebabkan adanya gaya gravitasi dari satelit-satelit
yang dimiliki Neptunus.