Contoh Aktivitas Kognitif, Bahasa, dan Islamic Studies dalam Islamic Montessori 0-3 Tahun
A. Aktivitas Kognitif
1. Menemukan Benda Tersembunyi
Ingatkah kita dengan permainan cilukba? Kita menutup wajah kita lalu membukanya dan “baa”, anak-anak tertawa. Permainan ini begitu sederhana, namun anak-anak sangat menyukainya. Bagi mereka, hal yang tersembunyi dan muncul secara tiba-tiba merupakan hal yang sangat menarik. Secara tidak langsung anak belajar tentang benda yang hilang akan muncul kembali. Aktifitas ini bertujuan agar anak mengenali benda yang hilang dari pandangannya dan meningkatkan konsentrasi mereka.
-Material
Material yang dibutuhkan antara lain alas kerja, nampan, selimut, 3-5 benda atau mainan kesukaan anak.
-Tahapan Aktivitas
Explain
1. Ajak anak untuk mengambil alas kerjanya, bantu anak untuk membuka gulungan alas kerjanya.
2. Katakan pada anak, “Bismillah, hari ini kita akan belajar menemukan benda tersembunyi.”
Presentasion
3. Duduklah di samping tangan dominan anak.
4. Letakkan nampan kerja yang berisi 3-5 benda kesukaan anak, lalu letakkan selimut di atasnya.
5. Buka perlahan selimut, lalu dengan cepat tutup kembali selimutnya.
6. Senyum kepada anak, “Tadi ada apa ya?”
7. Bantu anak untuk mengingat benda yang dilihatnya. Kemudian keluarkan benda tersebut.
Explore
8. Ulangi kembali kegiatannya.
9. Katakan pada anak, “Sekarang kamu boleh mencobanya.”
10. Berikan kesempatan anak membuka dan menutup sendiri selimutnya. Lalu minta anak mengingat benda yang dilihatnya kemudian mengambil bendanya sendiri.
Conclusion
11. Apabila telah selesai ucapkan, “Alhamdulillah, hari ini kita sudah belajar menemukan benda tersembunyi. Besok In syaa Allah kita coba kembali, ya!”
2. Menumpuk Nesting Cup
Nesting cup adalah cup yang memiliki ukuran terbesar dan terkecil sehingga ukuran yang lebih kecil dapat dirumpuk atau dimasukkan ke dalam cup yang lebih besar. Aktivitas menumpuk dan melepaskan nesting cup dapat mengembangkan koordinasi mata dan tangan anak. Secara tidak langsung mereka juga belajar memposisikan benda atau mainan dengan kedua tangannya. Material nesting cup bisa didapatkan di toko mainan anak atau toko online material Montessori.
Pada awal memperkenalkan aktivitas ini tidak perlu khawatir memintanya menumpuk dengan sempurna dan tidak masalah apabila ada yang terlewat satu atau dua kali karena anak usia di bawah 3 tahun menggunakan seluruh tangannya saat mengeksplorasi, menahan, dan menumpuk suatu benda.
-Tahapan Aktivitas
Explain
1. Orang tua dapat duduk berhadapan atau di belakang anak.
2. Katakan, “Bismillah, hari ini kita akan menumpuk nesting cup.”
Presentasion
3. Letakkan nampan kerja yang berisi nesting cup di alas kerja tepat di depan anak.
4. Secara perlahan, mulai lepaskan nesting cup dari yang terbesar.
5. Susun yang terbesar dari kiri ke kanan.
6. Tumpuk nesting cup mulai dari cup terkecil hingga cup terbesar.
Explore
7. Katakan pada anak, “Sekarang kamu boleh mencobanya.”
8. Berikan kesempatan anak untuk menumpuk nesting cup. Biarkan dia bereksplorasi dengan nesting cup sendiri. Sebaiknya tidak memaksa anak untuk menumpuk semua nesting cup dengan sempurna.
Conclusion
9. Apabila telah selesai ucapkan, “Alhamdulillah, hari ini kita sudah menumpuk nesting cup. Besok In syaa Allah kita coba kembali, ya!”
B. Aktivitas Bahasa
1. Mengidentifikasi Nama Bagian Wajah
Mengenalkan bagian yang ada pada wajah anak merupakan pengenalan Bahasa yang paling pertama dilakukan. Mengajak anak mengidentifikasi wajah seperti mata, hidung, mulut, telinga, dan rambut merupakan salah satu cara memperkaya kosakata anak usia 12-24 bulan.
-Material
Material yang dibutuhkan antara lain alas kerja, nampan, dan beberapa gambar bagian wajah.
-Tahapan Aktivitas
Explain
1. Aajak anak untuk mengambil alas kerjanya, bantu anak untuk membuka gulungan alas kerja.
2. Katakan pada anak, “Bismillah, hari ini kita akan mengenal nama bagian wajah.”
3. Duduklah disamping tangan dominan anak.
Presentasion
4. Letakkan nampan berisi gambar bagian wajah di tengah alas kerja.
5. Keluarkan gambar dari nampan.
6. Katakan pada anak dan tunjukkan gambar, “Ini adalah mata, bisa ucapkan mata?”
Explore
7. Tunggu anak berusaha mengucapkan nama bagian wajahnya, apabila dia diam jangan paksa untuk mengucapkannya. Lanjutkan dengan bagian wajah lainnya.
Conclusion
8. Apabila telah selesai ucapkan, “Alhamdulillah, hari ini kita sudah belajar nama bagian wajah. Besok In syaa Allah kita coba kembali, ya!”
2. Mengidentifikasi Nama Bagian Tubuh
Setelah mengenalkan bagian wajah, anak usia 12-24 bulan juga dapat dikenalkan dengan bagian tubuh lain secara keseluruhan. Orang tua dapat mengenalkan gambar bagian tubuh, lalu meminta anak menunjukkan bagian tubuh yang sesuai dengan gambar. Bisa juga mengajak anak bernyanyi bersama lagu tentang tubuh ciptaan Allah.
-Material
Material yang dibutuhkan antara lain alas kerja, nampan, dan beberapa gambar bagian tubuh.
-Tahapan Aktivitas
Explain
1. Aajak anak untuk mengambil alas kerjanya, bantu anak untuk membuka gulungan alas kerja.
2. Katakan pada anak, “Bismillah, hari ini kita akan mengenal nama bagian tubuh.”
3. Duduklah disamping tangan dominan anak.
Presentasion
4. Letakkan nampan berisi gambar bagian tubuh di tengah alas kerja.
5. Keluarkan gambar dari nampan.
6. Katakan pada anak dan tunjukkan gambar, “Ini adalah tangan, bisa ucapkan tangan?”
Explore
7. Tunggu anak berusaha mengucapkan nama bagian wajahnya, apabila dia diam jangan paksa untuk mengucapkannya. Lanjutkan dengan bagian tubuh lainnya.
Conclusion
8. Apabila telah selesai ucapkan, “Alhamdulillah, hari ini kita sudah belajar nama bagian tubuh. Besok In syaa Allah kita coba kembali, ya!”
C. Aktivitas Islamic Studies
Menutup Mulut dan Mengucapkan Hamdallah Saat Bersin
Kegiatan ini dapat diperkenalkan juga dengan bermain peran. Kita perlu menanamkan pentingnya menutup mulut dengan tisu atau sapu tangan saat bersin dan mengucapkan kalimat hamdallah setelahnya.
-Material
Material yang dibutuhkan antara lain alas kerja, nampan, dan kotak tisu.
-Tahapan Aktivitas
Explain
1. Duduk di samping tangan dominan anak. Ajak anak untuk belajar menutup mulut dan mengucapkan hamdallah saat bersin.
2. Ucapkan pada anak, “Bismillah hari ini kita akan belajar adab menutup mulut saat bersin. Mengapa? Saat bersin, ada banyak kuman yang keluar dari mulut kita. Oleh karenanya, kita perlu menutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.”
Presentasion
3. Letakkan nampan berisi kotak tisu di tengah alas kerja di depan anak.
4. Kemudian perankan seseorang yang ingin bersin. Saat ingin bersin, tutup mulut dengan sisi dalam siku. “Hatchi! Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin.”
5. Ambillah tisu dan lipat menjadi dua bagian, kemudian bersihkan hidung.
Explore
6. Katakan pada anak, “Kamu mau mencobanya?”
7. Berikan anak kesempatan bermain peran tersebut.
Conclusion
1. “Alhamdulillah, hari ini kita sudah belajaradab menutup mulut dan mengucapkan hamdallah saat bersin. Besok In syaa Allah kita coba kembali, ya!”
Sumber
Zahira, Zahra. 2019. Islamic Montessori (0-3 Tahun) : Panduan Mendidik Anak dengan Metode Montessori dan Pendekatan Nilai-nilai Islami. Jakarta: Anak Kita.