Dimensi produk kognitif menurut Anderson & Krathwohl
a. Pengetahuan faktual.
Eureka Pendidikan. Pengetahuan faktual meliputi elemen-elemen dasar yang digunakan para pakar dalam menjelaskan, memahami dan mengatur secara sistematis disiplin ilmu mereka. Elemen-elemen ini lazimnya merupakan simbol-simbol yang diasosiasikan dengan referensi konkret, yang mengandung informasi penting. Pengetahuan faktual sebagian besar muncul pada level abstraksi yang relatif rendah. Dua jenis pengetahuan faktual adalah pengetahuan terminologi dan pengetahuan detail -detail dan elemen-elemen yang spesifik.
b. Pengetahuan konseptual
Pengetahuan konseptual meliputi skema, model mental, atau teori eksplisit dan implisit dalam beragam psikologi kognitif yang berbeda. Skema, model dan teori ini menggambarkan pengetahuan yang seseorang miliki mengenai bagaimana materi diatur dan disusun, bagaimana bagian-bagian informasi yang berbeda saling berhubungan dan berkaitan dalam suatu cara yang lebih sistematis, sehingga bagian-bagian ini berfungsi bersama-sama. Pengetahuan konseptual meliputi tiga jenis: pengetahuan klasifikasi dan kategori, pengetahuan prinsip dan generalisasi, dan pengetahuan model, teori, dan struktur.
c.Pengetahuan prosedural
Pengetahuan prosedural adalah “pengetahuan mengenai cara” melakukan sesuatu. Pengetahuan prosedural berbentuk rangkaian langkah-langkah yang akan diikuti. Hal ini meliputi pengetahuan keahlian-keahlian, algoritma-algoritma, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara kolektif disebut sebagai prosedur-prosedur. Pengetahuan prosedural menggambarkan pengetahuan beragam dari “proses” yang berbeda, sementara pengetahuan faktual dan konseptual berkaitan dengan apa yang disebut “produk.” Pengetahuan prosedural meliputi pengetahuan prosedural untuk pengetahuan mengenai keahlian, algoritma, teknik, dan metode yang merupakan spesifik subjek atau spesifik disiplin ilmu.
d. Pengetahuan metakognitif
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan mengenai kognitif secara umum dan pengetahuan tentang kesadaran pribadi seseorang. Penekanan kepada murid untuk lebih sadar dan bertanggung jawab atas pengetahuan dan pemikiran mereka sendiri. Pengetahuan metakognitif meliputi pengetahuan startegis, pengetahuan mengenai tugas kognitif, serta pengetahuan tentang diri (Suwarto, 2013).
Dimensi kognitif ini sudah menunjukkan tingkatan berfikir Higher Order Thingking (HOT) dan berfikir tingkat rendah atau Lower Order Thingking (LOT). Menurut Rofiah (2013: 17), aspek pemahaman dan penerapan termasuk dalam kemampuan berpikir rendah atau Lower Order Thingking (LOT), sedangkan aspek penalaran termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thingking (HOT). Kemampuan berpikir tingkat tinggi menghendaki seseorang untuk menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi tersebut untuk menjangkau kemungkinan jawaban dari suatu situasi baru (Heong, dkk, 2011). Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat lebih tinggi daripada sekedar menghafalkan fakta atau menyampaikan sesuatu. Wardana (2010: 1627), mengemukakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang melibatkan aktivitas mental dalam usaha mengeksplorasi pengalaman yamg kompleks, reflektif dan kreatif yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan, yaitu memperoleh pengetahuan yang meliputi tingkat berpikir analitis, sintesis, dan evaluatif.