Hakikat Biologi dan Lingkup Kajiannya
Eureka Pendidikan. Secara sederhana, Biologi memang dikatakan sebagai sebuah ilmu yang erat kaitannya dengan alam. ”Kata Biologi itu sendiri berasal dari sambungan dua patah kata bahasa Yunani, bio berarti hidup atau kehidupan dan logos berarti ilmu. (Harminto, 2004: 1.1)”. Sehingga, dapatlah dipahami bahwa ruang lingkup kajian Biologi lebih dispesifikan pada makhluk hidup dan lingkungannya.
Keterikatan manusia dengan organisme lain serta lingkungannya, pada kenyataannya menjadikan Biologi tidak hanya mengkaji keanekaragaman makhluk hidup semata.
“Biologi merupakan ilmu yang sudah cukup tua, karena sebagian besar berasal dari keingintahuan manusia tentang dirinya, tentang lingkungannya dan tentang kelangsungan jenisnya. Biologi mempelajari tentang struktur fisik dan fungsi alat-alat tubuh manusia dengan segala keingintahuan. Segenap alat-alat tubuh manusia bekerja masing-masing, tetapi satu sama lain saling membantu. Biologi mempelajari alat tersebut di sekitar atau lingkungannya. Kedua aspek tersebut, baik tubuh manusia maupun alam, dipandang sebagai sistem. Dalam setiap sistem terdapat komponen-komponen yang saling menunjang agar keseluruhan sistem dapat berlangsung (Rustaman, 2005: 12)”.
Biologi mempelajari keterkaitan antar keanekaragaman tersebut, karena pada dasarnya keseluruhannya membentuk sistem yang saling mempengaruhi.
”Biologi merupakan ilmu pengetahuan (science) yang mempelajari tentang perihal kehidupan sejak beberapa juta tahun yang lalu hingga sekarang dengan segala perwujudan dan kompleksitasnya, dimulai dari sub-partikel atom hingga interaksi antar-makhluk hidup dan makhluk hidup dengan lingkungannya (Nugroho, 2004: 3)”.
Sebagaimana yang telah dikemukakan, keterkaitan antara manusia dengan kehidupan di lingkungannya, menjadikan pengetahuan manusia terkait makhluk hidup lain beserta lingkungannya bukanlah menjadi suatu hal yang asing lagi. Hal ini menjadikan Biologi sebagai ilmu yang mulai diperkenalkan sejak tingkat pendidikan dasar dalam satuan mata pelajaran IPA. Objek kajian Biologi yang tidak lepas dari kehidupan manusia, serta posisinya yang telah dipelajari sejak pendidikan dasar, menjadi dasar bahwa belajar Biologi adalah upaya untuk membangun pengetahuan-pengetahuan.
”Bahwa Biologi memberikan sumbangan besar terhadap proses membangun pengetahuan melalui pengindraan, adaptasi dan abstraksi perlu menjadi acuan. Artinya, dipikirkan proses membangun pengetahuan dan kesadaran bagaimana pengetahuan diperoleh dan dikembangkan (Rustaman, 2005: 33)”.
Oleh karena itu, untuk dapat memiliki pengetahuan yang utuh mengenai Biologi, sebagai sebuah ilmu, Biologi memiliki kekhasan dalam mempelajarinya.
“Para ilmuwan Biologi mempelajari gejala alam yang merupakan kajian Biologi melalui proses dan sikap ilmiah tertentu. Proses ini misalnya pengamatan dan eksperimen, sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur pada saat sedang mengumpulkan dan menganalisis data (Herawati, 2004: 1.3)”.
Kekhasan dalam mempelajari Biologi tersebut, bukan semata-mata mengarahkan siswa untuk menjadi ilmuwan. Melainkan melalui objek kajian Biologi, siswa diarahkan untuk mengembangkan potensi positif dalam dirinya yang berkaitan dengan cara berpikir, kebiasaan serta bersikap. Hal ini memberikan pemahaman, bahwa Biologi bukanlah mata pelajaran yang hanya mengajak siswa menghafal konsep. Biologi dengan keanekaragaman objek kajiannya dipelajari di pendidikan formal, sebagai upaya menggali potensi siswa sebagai individu yang mempelajari sebuah ilmu pengetahuan yang berupaya untuk mengembangkan keterampilan berpikir, bersikap serta peka terhadap lingkungan alamnya.
Rujukan:
Harminto, Sundowo. 2004. Biologi Umum. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Herawati, Susilo. 2005. Selekta Kapita Biologi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Nugroho, L. Hartanto dan Issirep Sumardi. 2004. Biologi Dasar. Yogyakarta: Penebar Swadaya.
Rustaman, Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang Press.