Jenis dan Bentuk Diagram
Beberapa contoh dari diagram diantaranya:
1. Diagram Batang
Penyajian data denganmenggunakan gambar batang atau balok disebut diagram batang. Untuk menggambar diagram batang diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar dibagi menjadi beberapa skala bagian yang sama, demikian pula sumbu tegaknya. Skala pada sumbu tegak dengan skala pada sumbu datar tidak perlu sama. Kalau diagram dibuat tegak, maka sumbu datar dipakai untuk menyatakan atribut atau waktu. Frekuensi atau kuantum atau nilai data digambar pada sumbu tegak. Diagram batang yang digambarkan secara tegak disebut diagram batang tegak, sedangkan yang digambarkan secara mendatar disebut diagram batang mendatar.
Contoh:
Data siswa di SMA X Tahun Akademik 2012/2013dan 2013/2014 yang memasuki
Perguruan Tinggi Negeri
Tahun Akademik
|
Perguruan Tinggi Negeri
|
Jumlah
|
||||
UGM
|
ITB
|
UI
|
IPB
|
UPI
|
||
2012-2013
|
11
|
16
|
10
|
8
|
9
|
54
|
2013-2014
|
15
|
13
|
14
|
9
|
17
|
68
|
Jumlah
|
26
|
29
|
24
|
17
|
26
|
122
|
a. Diagram Batang
Gambar 1. Jumlah Siswa SMA X TA. 2012/2013 yang Memasuki Perguruan Tinggi Negeri
b. Diagram Batang Mendatar
Gambar 2. Jumlah Siswa SMA X TA. 20/2014 yang memasuki PTN
Kedua diagram batang tersebut, dapat disebut juga diagram batang tunggal. Di samping diagram batang tunggal terdapat diagram batang majemuk dan diagram batang bertingkat.
c. Diagram Batang Majemuk
Gambar 3. Jumlah Siswa SMA X yang Memasuki PTN
d. Diagram Batang Bertingkat
Gambar 4. Jumlah Siswa SMA X TA 2012/2013 dan 2013/2014 yang memasuki PTN
2. Diagram Garis
Diagram garis dibuat untuk menggambarkan keadaan yang serba terus menerus dalam periode waktu yang tetap atau berkesinambungan, misalnya suhu badan setiap jam, jumlah siswa baru setiap tahunnya, dan lain-lain. Seperti pada diagram batang, pada diagram garis pun diperlukan dua sumbu yakni sumbu datar dan sumbu tegak. Sumbu datar menyatakan waktu, sedangkan tegaknya menyatakan kuantum atau nilai data . Penyajiaannya menggunakan gambar garis-garis lurus.
Contoh:
Jumlah Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas X Tahun 2010-2014
Tahun
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
Jumlah Mahasiswa
|
50
|
65
|
70
|
75
|
85
|
Gambar 5. Jumlah Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Universitas X Tahun 2010-2014
3. Diagram Lingkaran
Untuk menggambar diagram lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi-bagi menjadi beberapa sektor atau juring. Banyak sektor dalam lingkaran menyatakan banyak keterangan data yang akan disajikan, sedangkan besar sudut pusat untuk masing-masing sektor sebanding dengan besar nilai data yang disajikan.
Contoh:
Berdasarkan pada data contoh 1, dibuatlah diagram lingkaran
1. Sudut pusat untuk masing-masing sektor
UGM = 26, sudut pusatnya = (26/122) x 360° = 76.72°
ITB = 29, sudut pusatnya = (29/122) x 360° = 85.57°
UI = 24, sudut pusatnya= (24/122) x 360° = 70.82°
IPB = 19, sudut pusatnya = (17/122) x 360° = 50.16°
UPI = 26, sudut pusatnya = (26/122) x 360° = 76.72°
2. Kemudian masing-masing dapat dibuat persentasenya
UGM = 26, persentasenya = (26/122) x 100% = 21.31%, dan seterusnya
3. Membuat Diagram Lingkaran
Gambar 6. Jumlah Siswa SMA X TA. 2012/2013 dan 2013/2014 yang Masuk PTN
4. Diagram Pencar
Untuk kumpulan data yang terdiri dari dua variabel, dengan nilai kuantitatif, diagramnya dapat dibuat dalam sistem sumbu koordinat dan gambarnya akan merupakan kumpulan titik-titik yang terpencar. Karenanya, diagram demikian dinamakan diagram pencar. Pada gambar diagram garis di atas, apabila garis penghubung antara titik-titik dihilangkan, terjadilah diagram pencar. Bentuk tersebut merupakan diagram pencar sederhana.
Contoh:
Mengacu pada contoh pada diagram garis
Gambar 7. Jumlah Mahasiswa Baru Pendidikan Biologi Universitas X Tahun 2010-2014