Kurikulum Pembelajaran Terpadu Model Immersed
Eureka Pendidikan. Menurut Fogarty (1991: 86), pembelajaran terpadu model Immersed merupakan pembelajaran yang dirancang agar setiap individu dapat memadukan semua data dari beberapa bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya. Pembelajaran model ini memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi pada siswa. Model ini tidak mengharuskan sebuah perancangan yang rumit dan dapat berlangsung secara otomatis karena proses perpaduan terjadi secara internal dalam diri siswa. Akan tetapi sekali model ini dipakai, maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan dengan memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi pembelajaran yang dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan sikap kerja yang baik dari siswa. Model ini umumnya dilakukan oleh mahasiswa, baik mahasiswa S1, S2 maupun S3, tetapi tidak menutup kemungkinan model ini digunakan untuk tingkat pendidikan dasar sampai menengah.
Menurut Suprayekti (2003: 69), arti harfiah dari kata Immersed adalah pencelupan atau pembenaman. Pada pembelajaran terpadu model ini, seluruh mata pelajaran merupakan bagian dari sudut pandang keahlian para siswa secara individu. Para siswa menyaring sendiri seluruh konsep yang dipelajarinya menurut sudut pandang mereka sendiri dan meleburkan atau membenamkan diri mereka dalam pengalaman melalui kegiatan atau proyek yang dijalaninya. Tipe immersed tidak mengharuskan perancangan yang rumit, akan tetapi apabila tipe ini dipakai maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan dengan memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi pembelajaran, yang dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan sikap kerja yang baik dari siswa (Fogarty, 1991: 86).
Jadi pembelajaran terpadu model Immersed merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan pendekatan inter dan antar disiplin ilmu, di mana siswa dapat memadukan semua data setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan bidang minatnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Model ini merupakan satu dari model yang memungkinkan siswa menyeberang dan atau tetap di dalam mata pelajaran tergantung terhadap minat dan bakat siswa. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia, Komputer, ia juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya dalam berhubungan dengan ilmu kedokteran.
Karakteristik Kurikulum Pembelajaran Terpadu Model Immersed
- Sesuai dengan siswa yang memiliki tingkat pemikiran tinggi.Karakteristik model ini antara lain.
- Setiap individu dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai minat dan bakat.
- Proses perpaduan inter dan antar disiplin ilmu terjadi secara internal dalam diri siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Model Immersed
Pada dasarnya, langkah-langkah pembelajaran terpadu model Immersed mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Prabowo, 2000: 4).
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan terdiri dari :
- Menentukan jenis jenis keterampilan dan mata pelajaran yang akan dipadukan.
- Memilih kajian materi.
- Menentukan sub keterampilan yang dipadukan.
- Merumuskan indikator.
- Menentukan langkah-langkah pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan terdiri dari:
- Guru memberikan tanggung jawab kepada siswa.
- Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide baru dari siswa.
- Tahap pelaksanaan mengikuti skenario atau langkah-langkah pembelajaran.
Tahap Evaluasi Kurikulum Pembelajaran Terpadu Model Immersed
Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Tahap evaluasi sebagaimana termuat pada Depdiknas (dalam Lutfiana, 2006: 32) hendaknya memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu. Tahap evaluasi dapat berupa proses dan produk.
Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Immersed
Pembelajaran terpadu model Immersed memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut:
- Dampak positif dari membenamkan ide-ide dari beberapa bidang studi adalah siswa dapat memadukan semua data dari setiap bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai dengan minatnya.
- Siswa mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus sehingga terjadi proses internalisasi.
- Membenamkan ide-ide beberapa bidang studi memungkinkan siswa mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan terjadinya proses transfer ide-ide bidang studi tersebut.
- Setiap siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa lainnya (collaborative learning).
- Melatih kreativitas berfikir siswa secara bertahap dari tingkat satuan pendidikan dasar sampai tinggi.
Beberapa kelemahan yang mungkin dijumpai pada pembelajaran terpadu model Immersed di antaranya adalah:
- Penyaringan semua gagasan melalui cara pandang tunggal yang sempit dapat menimbulkan terlalu prematur atau terlalu tajamnya sebuah fokus.
- Agar dimensi sudut pandang siswa menjadi lebih dalam, diperlukan pengalaman dan pengetahuan yang luas. Keadaan ini tentu cukup sulit dipenuhi oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar.
- Model pembelajaran terpadu model Immersed, menekankan pada penggabungan pengetahuan pada beberapa bidang studi berbeda untuk membahas suatu masalah khusus. Keadaan ini berpotensi untuk mempersempit cakupan pemikiran siswa terhadap bidang-bidang studi tertentu.
- Pada jenjang pendidikan dasar, keluasan wawasan pemikiran siswa merupakan hal semestinya ditekankan, tidak perlu terburu-buru untuk mengkhususkannya.