Materi IPA SMP – Penggunaan Zat Aditif, Adiktif, dan Psikotropika beserta Soal dan Pembahasannya

10 min read

Penyalah Gunaan Narkoba dan Obat Obatan

A. Zat Aditif

Bahan-bahan kimia lazim digunakan pada industri makanan. Bahan kimia tersebut dinamakan zat aditif. Sifat zat aditif, diantaranya :

  1. mempertahankan nilai gizi bahan makanan
  2. memberi daya tarik pada penampilan
  3. lebih awet dalam penyimpanan
  4. tidak mengurangi zat-zat esensia dalam makanan
  5. memperbaiki mutu makanan.

Berdasarkan sifat yang dimiliki zat aditif tersebut, diketahui terdapat lima macam zat aditif dalam makanan, yaitu bahan pewarna, bahan pemanis, bahan pengawet, bahan penyedap dan bahan pengharum.

1. Bahan Pewarna

Bahan pewarna merupakan bahan alami atau pun bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan. Penambahan bahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memberi penampilan yang dinilai lebih menarik. Bahan pewarna alami, misalnya daun suji, buah kakao, kunyit, cabai merah, wortel, dan gula. Sedangkan, bahan pewarna buatan, contohnya beta karoten, santoxantin, dan apokaroten.

Perbedaan antara warna alami dan buatan:

  • Pada pewarna alami tidak membahayakan kesehatan, sedangkan yang pada pewarna buatan dapat membahayakan jika terjadi penyalahgunaan dalam penggunaannya.
  • Tingkat kecerahan warna pada pewarna alami kurang bagus apabila dibandingkan dengan zat pewarna buatan.
  • Untuk pewarna alami jika dipakai akan terasa bahan dasar yang digunakannya, misalnya saja masih terasa kunyit, daun pandan, dll.

2. Bahan Pemanis

Untuk memberi rasa manis pada bahan makanan, maka perlu ditambahkan pemanis. Bahan pemanis ini ada dua macam, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.

Contoh bahan pemanis alami, yaitu gula tebu, gula merah, madu, dan kulit kayu manis. Sedangkan beberapa pemanis buatan, diantaranya aspartam, sakarin, siklamat, sorbitol, dan asesulfam K.

3. Bahan Pengawet 

Untuk mencegah atau menghambat rusaknya bahan makanan akibat aktivitas mikroorganisme, maka sering kali digunakanlah bahan pengawet. Bahan pengawet menurut asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan pengawet alami dan buatan.

Contoh pengawet alami, yaitu gula tebu, gula merah, garam, kunyit, kulit kayu manis, dan cengkih. Sedangkan, bahan pengawet buatan, di antaranya asam asetat, benzoat, sulfit, propil, galat, propianat, garam nitrit, dan sorbet.   

a. Pengawet Alami.

Cara yang digunakan dalam pengawetan secara alami adalah dengan cara : 

  1. dimaniskan (gula), 
  2. diasinkan (jika dengan garam),
  3. diasapi dengan pengasapan, 
  4. didinginkan dengan bantuan lemari pendingin,
  5. dijemur dengan bantuan sinar matahari.   

Namun, cara – cara tersebut dianggap kurang praktis dan merusak nilai makanan baik rasa/ atau kandungan gizinya. Namun sekarang sudah dikebangkan teknologi radiasi isotope untuk mengawetkan makanan.

b. Pengawet Sintesis

Pengawet sintesis yaitu pengawet yang memang sengaja dibuat oleh manusia. Jika pemakaiannya berlebih akan menimbulkan permasalahan terhadap kesehatan yang mengonsumsinya.  

4. Bahan Penyedap

Bahan penyedap rasa merupakan bahan tambahan makanan yang berguna untuk melezatkan bahan makanan. Bahan ini dapat menimbulkan rasa enak dan memperkuat rasa. Bahan penyedap ini terdapat dalam bentuk alami dan buatan. Contoh penyedap rasa alami, yaitu bawang, merica, terasi, daun salam, jahe, cabai, daun pandan, dan kayu manis.    Sedangkan, penyedap rasa buatan yang paling banyak digunakan dalam makanan adalah vetsin atau monosodium glutamate (MSG).

Ciri-ciri MSG adalah 

  1. tidak mempunyai bau, 
  2. rasanya adalah gabungan dari rasa asin, asam dan manis,
  3. dapat menekan bau bawang yang menyengat, menekan rasa pahit,
  4. dapat meningkatkan rasa daging, ikan dan sup.
  5. Bahan Pengharum Bahan pengharum buatan untuk makanan, misalnya senyawa ester yang memberi aroma buah-buahan, misalnya amil asetat (aroma pisang), oktil asetat (aroma jeruk), amil valerat (aroma apel), metil salisilat (minyak gandapura), etil butirat (aroma nanas), okoresin, dan asam esensial.    

B. Zat Adiktif dan Psikotropika

Berbeda dengan zat aditif, zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan kecanduan atau ketagihan pada pemakainya.    Catatan: 
Zat Aditif merupakan zat yang ditambahkan dalam makananZat Adiktif merupakan zat yang dapat menyebabkan kecanduan.   

Sedangkan, psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku. Beberapa contoh zat adiktif dan psikotropika, diantaranya : 

1. Zat Adiktif

a. Rokok

Sekarang ini banyak sekali berbagai merk rokok yang di tawarkan, baik itu yang berjenis kretek maupun jenis filter. Walaupun sudah ada filternya tetapi tetap saja tidak bisa menyaring zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam rokok. Diperkirakan ada sekitar 4.000 zat kimia berbahaya baik yang berupa gas maupun partikel padatan yang semua itu berbahaya. Tiga zat tersebut, diaantaranya :

1. Nikotin

Pengertian nikotin adalah obat yang mempunyai sifat adiktif, yang sama prinsipnya dengan kokain dan heroin. Dampak negatif nikotin yaitu dapat menyebabkan:

  • kecanduan
  • menyebabkan darah untuk menjadi menggumpal
  • merusak jaringan otak.

Cara kerja nikotin adalah dengan cara menaikkan tekanan darah yaitu memacu denyut jantung sehingga jantung akan menjadi lebih berat. Pada jumlah yang kecil sebenarya nikotin mempunyai sifat menenangkan namun terkadang bisa menyebabkan peradangan, tetapi apabila jumlahnya besar maka akan sangat berbahaya bagi tubuh.

Dengan jumah antara 20-50 mg bisa menimbulkan terhentinya pernafasan, dan bagi yang tidak terbiasa terpapar dengan rokok, untuk jumlah 1-2 mg sudah bisa menyebabkan pusing dan mual. Pada umumnya nikotin dihisap dalam bentuk rokok, cerutu atau pipa. Sedangkan, efek jangka panjang, nikotin adalah merupakan zat kimia yang mempunyai sifat toksik, sehingga pada orang dewasa jika dosisnya sudah 60 mg dapat tejadi gagal pernafasan.

2) Karbon Monoksida

Dalam sebatang rokok yang dibakar akan menghasilkan sekitar 3-6% karbon monoksida (CO). Gas ini adalah gas yang beracun yang mempunyai sifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak bau. Gas CO akan mengikat hemoglobin (Hb) darah sehingga oksigen keluar dari darah tidak dapat dipakai oleh tubuh, hal ini akan menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pada pembuluh darah.

3) TAR

Tar adalah kumpulan zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri atau dari zat yang ditambahkan pada tembakau pada proses pertanian atau produksi rokok. Tar mempunyai sifat karsinogenik (penyebab terjadinya kanker), merusak sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir pada paru-paru dan menyebabkan kanker paru-paru.

Penyakit yang disebabkan karena rokok, diantaranya :

  • Bronkhitis
  • Asma
  • kanker

Dampak lain dari rokok adalah dapat menurunkan khasiat obat, ini berarti jika seorang perokok sakit akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi daripada yang bukan peokok. Baik perokok aktif maupun perokok pasif (tidak merokok tapi menghirup asapnya) dapat menimbukan batuk, kanker paru-paru, sakit mata, sakit kepala.   

b. Alkohol

Fungsi alkohol adalah sebagi pelarut, sebagai anti septik, pengawet dan desinfektan. Alkohol mengandung etanol dengan kadar yang berbeda. Ada  3 macam jenis alkohol atau minuman keras :

  • Kadar etanol 1-5% = miras golongan A
  • Kadar etanol 5-20% = miras golongan B
  • Kadar etanol 20-55% = miras golongan C

Penyalahgunaan minuman alkohol dapat menyebabkan:  Gangguan kesehatan fisik: dapat merusak fungsi hati dan ginjal, jantung, pankreas, lambung dan juga otot. Selain itu, pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan orang mengalami euphoria (mabuk), tetaapi setelah mengalami penurunan efek, orang tersebut akan mengalami depresi.

2. Psikotropika

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun yang sintetis bukan narkotika, yang mempunyai khasiat psikoaktif (memacu) melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang dapat menimbulkan perubahan yang khas pada aktivitas mental dan juga perilaku. Macam-macam psikotropika berdasarkan fungsi dan cara kerjanya :

  1. Stimulan, merupakan golongan obat-obatan yang sangat efektif memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh : amfetamin dan kokain. 
  2. Depresan, merupakan golongan obat-obatan yang dapat memperlambat aktivitas sistem saraf pusat yang menyebabkan turunnya tingkat kesadaran. Depresan juga sering disebut sebagai obat penenang, contohnya : morfin dan barbital.
  3. Halusinogen, merupakan golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi. Contoh LSD dan ganja.     

Kemudian, jika berdasarkan UU No. 9 Tahun 1976 ada 4 kelompok psikotropika yaitu:  

  1. Golongan I : berpotensi sangat kuat menjadikan ketergantungan bagi para pemakainya dan dinyatakan sebagai barang yang terlarang. Sebagai contoh ekstasi.
  2. Golongan II : adlah berpotensi sangat kuat menimbulkan syndrome ketergantungan bagi para pemakainya, sebagai contoh fleksiklidin (PCP).
  3. Golongan III : berpotensi sedang dalam menimbulkan sindrome ketergantungan bagi para pemakainya, sebagai contohnya adlah magadon, flunitrazepam, rohipnol.
  4. Golongan IV : berpotensi sedang ringan di dalam menimbulkan syndrome ketergantungan bagi para pemakainya, sebagai contohnya adalah frisium, alprazolon, dizepam.

3. Zat Adiktif Lainnya

Zat selain di atas yang menimbulkan ketergantungan antara lain inhalansia yaitu larutan yang mudah untuk menguap, larutan gas, lem, aerasol, larutan pembersih. Sebagai contoh nitrous oksida dan kafein (terdapat pada kopi dan teh).

C. Dampak Zat Aditif, Adiktif dan Psikotropika Terhadap Kesehatan

1. Peraturan mengenai Penggunaan Zat Aditif

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no 722 tahun 1988 diadakan batasan yang disebut ADI (Acctable Daily Intake) yaitu batas atas bahaya jika dikonsumsi sehari-hari: 

Untuk bahan aditif yang dilarang menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI no 722 tahun 1988 tersebut adalah :

  1. maranth, pewarna merah
  2. Asam salsilat
  3. Asam borat
  4. Dietil pirokarbonat
  5. Dulsin
  6. Formalin
  7. Kalium Khlorat
  8. Khlorm fenicol
  9. Methanil yellow, pewarna kuning
  10. Minyak nabati yang dikrominasi
  11. Nitrofarozon 1
  12. Rhodamin B, pewarna merah

2. Dampak Zat Aditif Bagi Kesehatan

Dewasa ini, teknik pengawetan makanan telah berkembang pesat. Akan tetapi, bahan kimia masih banyak digunakan sebagai bahan aditif pada makanan. Walaupun, bahan alami sudah ada, namun masih banyak orang yang menggunakan bahan kimia. Dalam penelitian terakhir, diketahui bahwa beberapa zat warna diduga merupakan karsinogen (penyebab kanker). Selain itu, bahan pemanis buatan dapat menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi berlebihan.

Dampak negatif zat aditif, lebih spesifik dapat diketahui sebagai berikut :

  • Nama zat pengawet dan Penyakit yang ditimbulkan
    1. Natamysin  Menyebabkan : mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit.
    2. Kalium Asetat Menyebabkan : kerusakan fungsi ginjal.
    3. Nitrit dan Nitrat Menyebabkan : keracunan, mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah.
    4. Kalsium Benzoate Menyebabkan : terjadinya serangan asma.
    5. Kalsium dan Natrium propionate Menyebabkan :  sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan tidur.
    6. Natrium metasulfat  Menyebabkan : Alergi pada kulit
  • Beberapa  Zat Pewarna dan Penyakit yang ditimbulkan :
    1. Rhodamin B (pewarna tekstil)  Menyebabkan : kanker dan menimbulkan keracunan pada paru-paru, tenggorokan, hidung, dan usus.
    2. Tartazine  Menyebabkan : peningkatan kemungkinan hiperaktif pada masa kanak-kanak.
    3. Carmoisine (merah)  Menyebabkan :  kanker hati dan menimbulkan alergi.   

3. Dampak Zat Adiktif dan Psikotropika Terhadap Kesehatan

Beberapa gangguan yang dapat disebabkan oleh zat adiktif dan psikotropika, diantaranya : 

  1. Ketergantungan 
  2. Pada rokok merusak sistem pernapasan, sehingga memicu penyakit pernapasan, seperti kanker paru-paru dan bronchitis.
  3. Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya;
  4. Mengakibatkan kanker;
  5. Menyebabkan kesulitan dalam bernapas; f
  6. Penurunan daya ingat;
  7. Kerusakan hati/kanker hati.
  8. Kerusakan berbagai organ dalam;
  9. Kematian.  

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASANA.

A. PILIHAN GANDA

1. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman adalah ….
A. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari pewarna buatan
B. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah dibeli di toko
C. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaan dengan skala besar
D. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit apapun meski dipakai dalam jumlah banyak

2. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena ….
A. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian
B. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
C. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan
D. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu

3. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit tersebut diantaranya adalah ….
A. kanker
B. tekanan darah tinggi
C. diabetes
D. insipidus

4. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah ….
A. garam dan serbuk lada  
B. garam dan asam
C. gula dan asam
D. gula dan garam

5. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengkonsumsi teh adalah ….
A. kepala pusing
B. tangan dan kaki kesemutan
C. sering buang air kecil
D. tekanan darah naik

6. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi ….
A. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika
B. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat
C. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa kafein
D. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis

7. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara pengawetan ikan yang tepat adalah ….
A. pendinginan, pengasapan dan penambahan enzim
B. pengeringan, pembekuan dan penambahan gula
C. pendinginan, pengalengan dan penambahan garam
D. pengalengan, pengeringan dan penambahan enzim

8. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah….
A. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
B. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
C. mulut kering dan warna muka berubah
D. menimbulkan semangat

9. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika adalah….
A. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun ada rasa sakit yang berlebihan
B. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika
C. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa sakit akibat kecanduan akan hilang
D. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri

10. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung, diperoleh data bahwa jumlah pemakai narkoba di kalangan pelajar dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2011 hingga saat ini, kasus narkoba yang menjerat kalangan pelajar jumlahnya meningkat sesesar 2%. Usia yang paling rentan terkena narkoba adalah usis 15-21 tahun. Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan para pelajar adalah ganja. Hal ini disebabkan karena ganja harganya relatif murah dan mudah didapatkan. Penyebab meningkatnya jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar adalah …..
A. perasaan ingin mencoba hal-hal baru
B. jumlah uang saku yang banyak sehingga dapat membeli narkoba
C. rasa sosial yang tinggi terhadap teman-teman yang menggunakan narkoba
D. pelajar enggan mengikuti kegiatan ekstrakulikuler sehingga mempunyai banyak waktu luang

Pembahasan

  1. Jawaban C – Bahan pewarna alami lebih direkomendasikan daripada bahan pewarna buatan, karena bahan pewarna alami berasal dari tumbuhan, yang cenderung tidak memiliki efek samping. Sedangkan, bahan pewarna buatan yang merupakan bahan sintesis memiliki kecenderungan memberikan efek samping. Contoh bahan pewarna alami, adalah daun suji, buah kakao, kunyit, cabai merah, wortel, dan gula.
  2. Jawaban B -Pengawetan digunakan untuk mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan. Salah satu reaksi kimia yang dihindari adalah reaksi yang berasal dari mikroorganisme yang menyebabkan perubahan struktur, bentuk atau rasa pada makanan. Oleh karena itu, dengan digunakannya sistem pengawetan, maka makanan diharapkan dapat bertahan lebih lama. 
  3. Jawaban C – Penyakit yang berkaitan dengan pengendalian terhadap rasa manis adalah penyakit diabetes. Penyakit diabetes sendiri dapat terjadi karena adanya kadar gula yang berlebih di dalam darah. Hal ini dapat terjadi karena penurunan fungsi hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas, sehingga menyebabkan terganggunya perombakan glikogen menjadi glukosa. 
  4. Jawaban D – Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa MSG adalah gula dan garam. Karena campuran antara gula dan garam akan menimbulkan rasa gurih, yang merupakan rasa dasar bagi bahan makanan. 
  5. Jawaban C – Salah satu efek yang akan diperoleh dari konsumsi the adalah seringnya buang air kecil. Hal ini terjadi karena ginjal akan bekerja lebih cepat jika terdapat kandungan kafein pada minuman yang dikonsumsi. 
  6. Jawaban C – Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung zat adiktif, yang bukan narkotika dan psikotropika, yaitu kafein. Kafein sendiri termasuk ke dalam zat adiktif yang menyebabkan ketergantungan. Selain, kopi, minuman lain yang mengandung kafein adalah teh. 
  7. Jawaban C – Salah satu teknik pengolahan pengawetan terhadap ikan yang tepat adalah pendinginan, pengalengan dan penambahan garam. Fungsi penambahan garam adalah untuk menghambat aktivitas mikroorganisme yang menyebabkan perubahan tekstur ikan. 
  8. Jawaban D – Opium dihasilkan oleh getah tanaman Papaver somniverum. Olahan opium berupa morfin, heroin, dan kodein. Kodein berbentuk tablet dan sering digunakan sebagai obat batuk. Penyalahgunaan opium mengakibatkan rasa gembira berlebihan, mengantuk, berhalusinasi, tidak merasakan sakit, gangguan sistem saraf, dan denyut jantung meningkat.
  9. Jawaban B – Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan psikotropika adalah datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan psikotropika. Karena psikotropika telah menyebabkan kecanduan pada tingkat yang sulit, maka diperlukan bantuan tenaga medis untuk dapat melepaskan seseorang dari ketergantungan psikotropika. 
  10. Jawaban A – Peningkatan jumlah pengguna narkoba di kalangan pelajar dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya : faktor keharmonisan keluarga yang berkurang atau jarang berkomunikasi antar anggota keluarga, salah memilih teman dalam bergaul, perasaan ingin mencoba hal baru, ingin melepaskan diri dari masalah, dan perasaan ingin dianggap hebat oleh orang lain  

B. ISIAN SINGKAT

  1. Beta karoten merupakan zat aditif yang umumnya digunakan sebagai …
  2. Berdasarkan fungsi dan cara kerjanya, LSD dan ganja termasuk psikotromika jenis  ….
  3. Zat adiktif yang terdapat pada teh dan kopi adalah …..   

PEMBAHASAN SOAL ISIAN SINGKAT 

  1. Trik : Beta-Warna   Beta karoten merupakan zat aditif yang umumnya digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Beta karoten memberikan pigmen warna merah-oranye
  2. LSD dan ganja termasuk psikotromika jenis halusinogen. Halusinogen, merupakan golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi. Sedangkan, jenis lainnya di antaranya : 
    • Stimulan, merupakan golongan obat-obatan yang sangat efektif memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh : amfetamin dan kokain. 
    • Depresan, merupakan golongan obat-obatan yang dapat memperlambat aktivitas sistem saraf pusat yang menyebabkan turunnya tingkat kesadaran. Depresan juga sering disebut sebagai obat penenang, contohnya : morfin dan barbital.
  3. Zat adiktif yang terdapat pada teh dan kopi adalah kafein. Kafein merupakan salah satu jenis zat adiktif yang menyebabkan ketergantungan atau kecanduan.   

C. URAIAN 

  1. Berikan masing-masing 3 contoh zat aditif alami dan buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna makanan !
  2. Mengapa rokok termasuk ke dalam zat adiktif !   

PEMBAHASAN SOAL URAIAN

  1. Bahan pewarna alami, misalnya daun suji, buah kakao, kunyit, cabai merah, wortel, dan gula. Sedangkan, bahan pewarna buatan, contohnya beta karoten, santoxantin, dan apokaroten. Perbedaan antara warna alami dan buatan:
    • Pada pewarna alami tidak membahayakan kesehatan, sedangkan yang pada pewarna buatan dapat membahayakan jika terjadi penyalahgunaan dalam penggunaannya.
    • Tingkat kecerahan warna pada pewarna alami kurang bagus apabila dibandingkan dengan zat pewarna buatan.
    • Untuk pewarna alami jika dipakai akan terasa bahan dasar yang digunakannya, misalnya saja masih terasa kunyit, daun pandan, dll
  2. Karena pada rokok terdapat kandungan nikotin. nikotin adalah obat yang mempunyai sifat adiktif, yang sama prinsipnya dengan kokain dan heroin. Dampak negatif nikotin yaitu dapat menyebabkan:
    • kecanduan;
    • menyebabkan darah untuk menjadi menggumpal;
    • merusak jaringan otak.

Contoh Soal Latihan IPA Kelas IX SMP

1. Organel sel di bawah ini yang berperan menghasilkan energi sel adalah …. A. Badan golgi B. Mitokondria C. Ribosom D. Lisosom 2. Porifera...
Ahmad Dahlan
1 min read

Contoh Soal Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap Biologi Kelas…

Jenis protein struktural yang berperan dalam kontraksi otot adalah . . . . (SPMB 2007)1) Mikrotubul2) Aktin3) Tubulin4) Miosin A. jika hanya 1, 2,...
Ahmad Dahlan
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *