Metode Ceramah (Lecturing Method)
Ceramah wajar dipergunakan
- Kalau pengajar akan menyampaikan fakta (kenyataan) atau pendapat dan tidak, terdapat bahan bacaan yang merangkum fakta atau pendapat yang dimaksud.
- Kalau pengajar harus menyampaikan fakta kepada pembelajar yang besar jumlahnya atau karena besarnya kelompok pendengar sehingga metode-metode yang lain tidak mungkin dapat dipergunakan.
- Kalau pengajar adalah pembicara yang bersemangat dan akan rnerangsang pembelajar untuk melaksanakan sesuatu pekerjaan. Dalam metode Ceramah Organisasi kelas sederhana.
- Pengajar tak dapat mengetahui sampai di mana pembelajar telah mengerti pembicaraannya. Kadang-kadang pengajar beranggapan bahwa bila pembelajar duduk diam mendengarkan atau sambil mengangguk-anggukkan kepala, berarti pembelajar telah mengerti. Padahal anggapan tersebut sering meleset; walaupun, pembelajar menunjukkan reaksi seolah-olah mengerti, akan tetapi pengajar tidak mengetahui sejauh mana penguasaan pembelajar terhadap pelajaran itu. Oleh karena itu segera setelah ia berceramah, harus diadakan evaluasi, misalnya dengan tanyajawab
- Kata-kata yang diucapkan pengajar, ditafsirkan lain oleh pembelajar. Dapat terjadi bahwa pembelajar niemberikan pengertian yang berlainan dengan apa yang dimaksud oleh pengajar. Kiranya perlu kita sadari bahwa tidak ada arti yang mutlak bagi setiap kata tertentu. Kata kata yang diucapkan hanyalah bunyi yang disetujui penggunaanya dalam suatu masyarakat untuk mewakili suatu pengertian. Misalnya: kata modul, bagi mahasiswa UT, pengertiannya adalah salah satu bentuk bahan belajar yang berujud buku materi pokok. Sedangkan bagi-para astronot, modul diartikan sebagai salah satu komponen dari pesawat luar angkasa.
Itulah sebabnya maka setiap anak harus membentuk perbendaharaan bahasanya berdasarkan pengalaman hidupnya sehari-hari. Selama ada persamaan pendapat antar pembicara dengar pendengar untuk mengerti maksud pembicara.
- Pengajar tidak dapat mengetahui sampai di mana murid telah mengerti (memahami) yang telah dibicarakan.
- Pada pembelajar dapat terbentuk konsep yang lain dari pada kata-kata yang dimaksudkan oleh pengajar tersebut.
- Rumuskan tujuan khusus yang hendak dipelajari oleh pembelajar.
- Setelah menetapkan tujuan, hendaklah diselidiki apakah .metode ceramah benar-benar merupakan metode yang sangat pada tempatnya.
- Susuanan bahan ceramah yang benar-benar perlu diceramahkan.
- Pengertian yang dapat dijelaskan dengan alat atau dengan uraian yang tertentu harus ditetapkan sebelumnya.
- Tangkaplah perhatian siswa dan arahkan pada pokok yang akan diceramahkan.
- Kemudian usahakan menanam pengertian yang jelas.
Hal ini biasa dilaksanakan dengan melalui beberapa jalan misalnya : Pertama, pengajar memberikan ikhtisar ringkas mengenai pokok-pokok yang akan diuraikan. Kedua, pengajar menguraikan pokok tersebut dan akhirnya menyimpulakan pokok-pokok penting dalam pembicaraan itu. Adakan rencana penilaian. Teknik evaluasi yang wajar digunakan untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan-tujuan khusus itu perlu ditetapkan.
Pengertian Metode Ceramah
Metode Ceramah yang Menyenangkan
- Seorang guru harus menciptakan situasi belajar (class orcestra) yang efektif, efisien dan menyenangkan bagi siswanya, karena dengan senangnya itu, si anak akan mau belajar (khusunya dalam pembelajaran matematika), dan menjadi pintar, bukan gurunya saja yang pintar.
- Menggunakan strategi yang tepat, jadi sang guru itu harus menguasai berbagai macam metode, teknik, dan pendekatan, serta mempunyai keterampilan khusus dalam penyampaian materi.
- Kreatif, sehingga siswa tidak bosan, karena terdapat inovasi dalam penyampaian materi.
- Menggunalkan lebih dari satu metode, yang biasa kita sebut ‘Metode Ceramah Plus’, jadi dengan metode ceramah plus ini, kita dapat menggabungkan metode ceramah dengan metode lainnya, seprti dengan metode diskusi, yang disisipi tanya jawab sehingga siswa tidak pasif, dengan drill method, siswa langsung mempraktekan sendiri keterampilan yang sedang diajarkan, bagaimana cara membuatnya, menggunakannya, apa manfaatnya dan sebagainya, dengan metode demonstrasi, yang langsung memperagakan alat peraganya, dan banyak lagi metode yang dapat digabungkan dengan metode ceramah, bahkan akan menjadi lebih banyak lagi jika anda sebagai calon guru masa depan, memanfaatkan otak anda untuk berkreatifitas dalam menciptakan teknik pembelajaran.
- Memanfaatkan teknologi, penyajian ceramah pastinya akan menjadi sangat menarik jika disajikan dengan bantun LCD, seorang guru hanya membawa laptop, sambungkan ke LCD, muncullah bahan/materi-materi yang akan disampaikan, jadi guru dapat menjelaskan semenarik mungkin kepada siswa, yang tidak akan membuat siswa menjadi bosan dan mengantuk, dan tentunya materi yang disampaikan menjadi lebih sistematis, karena telah dirancang sebelumnya.
Kelebihan Metode Ceramah
- Dapat menampung banyak siswa, sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mendengarkan si pengajar, dan biaya pun menjadi relatif lebih murah.
- Guru dapat memberikan tekanan terhadap hal-hal yang dianggap penting, sehingga waktu dan energi dapat digunakan se efektif mungkin
- Dapat menyelesaikan kurikulum atau silabus dengan lebih mudah dan lebih cepat.
- Sangat baik, jika terbatasnya jumlah buku dan alat peraga.
Kekurangan Metode Ceramah
- Kegiatan belajar mengajar akan mejadi tidak efektif, bahkan membosankan, karena tidak adanya interaksi dalam kegiatan itu.
- Terlalu banyaknya materi yang di ceramahkan (disampaikan) akan membuat si anak tidak mampu menguasai semua materi.
- Pembelajaran melalui ceramah, cenderung lebih mudah terlupakan dibanding dengan belajar dengan melakukan (learning to do).
- Sistem pembelajaran si anak lebih ke arah hafalan (rote learning), sehingga akan kebingungan bila ditanya pengertian dan asal muasal suatu rumus misalnya dalam pembelajaran matematik