Metode Penelitian Eksperimen

2 min read

Metode Penelitian Eksperimen

Pengertian Metode Penelitian Eksperimen

Eureka Pendidikan. Arboleda  (1981: 27) mendefinisikan eksperimen sebagai suatu penelitian yang dengan sengaja peneliti melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan suatu cara tertentu sehingga berpengaruh pada satu atau lebih variabel lain yang di ukur. Selain itu, Gay (1981: 207-208) menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam penelitian eksperimen dilakukan manipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol varibel lain yang relevan dan mengobservasi efek atau pengaruhnya terhadap satu atau lebih variabel terikat.
Kerlinger (2006: 315) menambahkan definisi eksperimen sebagai suatu  penelitian ilmiah dimana peneliti memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih  variabel bebas dan melakukan pengamatan terhadap variabel-variabel terikat  untuk menemukan variasi yang muncul bersamaan dengan manipulasi terhadap variabel bebas tersebut. Lebih lanjut dijelaskan, variabel yang dimanipulasi disebut variabel bebas dan variabel yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel terikat. 
Sementara itu, tujuan penelitian eksperimen diungkapkan oleh Isaac dan Michael (1977: 24) yaitu untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Dalam penelitian eksperimen, dibedakan pengertian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan berupa variabel bebas, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi perlakuan apapun atau diberi perlakuan natural (Azwar, 2007: 110).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli yang dinyatakan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat dari satu atau lebih variabel terikat dengan melakukan manipulasi variabel bebas pada suatu keadaan yang terkendali (variabel kontrol).
eksperimen, mengajar, guru, murid, peserta didik

Karakteristik Penelitian Eksperimen

Suatu metode penelitian eksperimen memiliki beberapa karakteristik khusus dalam pelaksanaan yang membedakan dengan metode penelitian lainnya. Mc Millan dan Schumacher (2010, 258-259) menyatakan bahwa terdapat enam karakteristik metode penelitian eksperimen, yaitu:

1. Hipotesis dibangun dari teori (konstruk)

Pada penelitian eksperimen terdapat hipotesis yang dibangun berdasarkan teori yang relevan dengan masalah penelitian. Konstruk hipotesis menjelaskan sebab dan akibat penelitian dan mendukung  indikasi yang jelas tentang generalisasi penelitian. Hipotesis yang dinyatakan dengan spesifik mengakibatkan rentang hasil dapat dibatasi dan faktor peubah lain yang mempengaruhi penelitian dapat dikurangi.

2. Kesetaraan statistik antar kelas perlakuan dan kelas kontrol

Penelitian eksperimen mengharuskan kesetaraan individu dalam kelas kontrol dan kelas eksperimen (kelas perlakuan). Hal ini diperlukan untuk mengatur variabel-variabel yang mungkin menyebabkan kesimpulan penelitian menjadi tidak valid. Selain itu, pemilihan sampel secara acak ataupun tidak acak juga dipengaruhi oleh banyak faktor. Implemetasi pemilihan sampel secara acak dilakukan jika  perlakuan tidak dapat dilakukan pada semua subjek dalam waktu yang bersamaan.

3. Semua variabel kontrol dan variabel terikat diaplikasikan terhadap subjek secara merata

Pada penelitian eksperimen, peneliti mengontrol perlakuan atau melakukan manipulasi searah. Manipulasi memberikan arti bahwa peneliti mengontrol perlakuan spesifik, treatment, atau kondisi setiap kelompok. variabel bebas inilah yang menjadi karakteristik dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian pendidikan terdapat beberapa variabel yang dapat dimanipulasi dan tidak dapat dimanipulasi. Variabel bebas yang dapat dimanipulasi contohnya metode pengajaran dan ukuran besar kelompok tetapi variabel yang tidak dapat dimanipulasi contohnya jenis kelamin dan status sosial. Menurut Gay (1981, 209-2010), walaupun desain penelitian eksperimen dapat mencakup beberapa variabel yang ditentukan, setidaknya satu variabel harus dimanipulasi.

4. Setiap variabel bebas dan terikat dapat di ukur

Salah satu syarat yang harus dimiliki variabel dalam penelitian eksperimen yaitu setiap variabel dapat diukur baik variabel bebas maupun variabel terikat. Jika penelitian telah dilaksanakan tetapi ditemukan data yang tidak dapat diukur atau tidak bersifat kuantitatif maka penelitian tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penelitian eksperimen.

5. Penelitian menggunakan statistik inferensial

Penelitian eksperimen menggunakan menggunakan statistik inferensial untuk membuat pernyatan kemungkinan tentang hasil penelitian. Terdapat dua alasan penggunaan statistik inferensial, yaitu : (1) karena pengukuran dalam penelitian pendidikan tidak sempurna (banyak dipengaruhi oleh variabel-variabel diluar variabel bebas); dan (2) karena dilakukan generalisasi hasil pada group yang sama atau populasi.

6. Seluruh variabel penelitian dapat dikontrol

Pada penelitian eksperimen terdapat variabel-variabel luar (extraneous) selain variabel bebas dan variabel terikat. Hal perlu dilakukan dalam penelitian adalah mengontrol variabel extraneous dan memastikan bahwa variabel tersebut tidak mempengaruhi variabel terikat atau menjaga agar memiliki pengaruh yang sama pada semua group.
Referensi
Arboleda, C. R. 1981. Communications Research. Manila: CFA. 
Azwar, Saifuddin. 2007. Sikap Manusia. Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gay, L. R. 1981. Educational Research: Competencies for Anlysis and Application. London: Prentice-Hall International (UK) ltd.
Isaac, S. dan William B. M. 1977. Handbook in Reasearch and Evaluation: For Education and the Behavioral Sciences. First edition. San Diego, CA: EdiTS
Kerlinger. 2006. Asas-asas Penelitian Behavioral Edisi Ketiga. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Mc Millan, J.H. dan Schumacher, S. 2010. Research in Education (Evidence Based Inquiry) Seventh Edition. London: Pearson.

Teknik Penilaian Non-Tes

Teknik Penilaian Non-Tes Eureka Pendidikan – Teknik penilaian non-tes dapat digunakan untuk mengetahui proses dan produk dari hasil belajar peserta didik, misalnya berkaitan dengan...
Ahmad Dahlan
2 min read

Cara Membuat Abstrak yang Baik

Pengertian Abstrak EurekaPendidikan.com – Abstrak adalah kegiatan terakhir yang dilakukan penulis artikel tetapi merupakan bagian yang paling pertama dibaca orang. Hal ini disebabkan pembaca...
Ahmad Dahlan
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *