Penilaian pada Aspek Psikomotor dalam Biologi

2 min read

Penilaian pada Aspek Psikomotor dalam Biologi

Eureka Pendidikan. Bambang Subali (2012: 90) mengemukakan, penilaian kinerja adalah penilaian yang memfokuskan aspek keterampilan yang berkait dengan ranah psikomotor yang dapat didemonstrasikan oleh siswa. Selanjutnya, Nuryani Rustaman (2005: 17) menjelaskan bahwa secara umum ada dua cara untuk menilai hasil belajar yang sifatnya psikomotor, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Pada metode langsung pengukuran hasil belajar dilakukan secara langsung melalui observasi terhadap siswa yang sedang memperlihatkan keterampilan-keterampilan yang menjadi hasil proses belajar. Pada metode tidak langsung, keterampilan diukur melalui tes tertulis yang dirancang secara khusus. Tentu saja metode yang lebih tepat ialah melalui observasi langsung karena dengan metode ini guru dapat secara langsung menentukan tingkat penguasaan keterampilan setiap siswa.

Dalam menyusun tes perbuatan, guru perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menentukan jenis keterampilan siswa yang akan dinilai; (2) mengidentifikasikan indikator-indikator yang menunjukan bahwa seorang siswa telah menguasai keterampilan yang akan dinilai; (3) menentukan jenis kegiatan laboratorium yang memungkinkan siswa memperlihatkan keterampilannya; (4) membuat alat ukur berupa “daftar cek” (checklist) atau skala penilaian (rating scale) yang diperlukan guru pada waktu melakukan penilaian; dan (5) melakukan penentuan skor keterampilan siswa.

Kemudian, Bambang Subali (2012:91-92) menjelaskan bahwa aspek psikomotorik lebih spesifik mengenai penilaian aspek pskomototrik, yang pada pada dasarnya aspek psikomototrik dibagi menjadi dua, yakni prosedural dan produk. 
Penilaian terhadap prosedur dilakukan dengan pertimbangan (1) tidak ada produk yang bisa dinilai, (2) prosedurnya memiliki langkah-langkah yang urut dan dapat diamati, (3) langkah-langkah yang benar dari suatu prosedur menunjukan suatu keberhasilan, dan atau (4) analisis terhadap prosedur dapat meningkatkan mutu produk. Penilaian terhadap produk dilakukan dengan pertimbangan: (1) berbeda prosedur berbeda produk, (2) prosedur sudah dikuasai, (3) prosedurnya tidak dapat dinilai, (4) prosedur tidak perlu dinilai ( misalnya pekerjaan rumah) dan atau (5) produk memiliki kejelasan aspek yang dinilai.

Penilaian pada Aspek Psikomotor dalam Biologi

1. Pengembangan Tes kinerja untuk penguasaan Prosedur
    Untuk mengembangkan bentuk tes prosedur harus memperhatikan hal-hal berikut:
   a.Menyesuaikan dengan jenis kinerja/performance yang harus ditampilkan. Apakah merupakan   
      gerak dasar yang fundamental, kemampuan perceptual, kemampuan fisik, gerak terlatih ataukah 
      gerak yang hanya mengekspresikan komunikasi.
   b.Menyesuaikan dengan teknik penilaian yang dipilih, yaitu:
     1)Tes identifikasi untuk menilai kinerja seseorang atas dasar tanda-tanda atau sinyal yang    
         diberikan saat diberikan tes.
     2) Tes simulasi untuk mengukur kinerja dalam situasi yang mirip dengan situasi yang sebenarnya
     3)  Uji petik kerja (work sample test) untuk mengukur kerja dalam situasi yang sebenarnya.
Kemudian, di dalam menyusun rubrik/pedoman penskoran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tergantung pada bentuk instrumen.
1) Tes identifikasi: a) menentukan jenis kemampuan kinerja yang akan diidentifikasi, b)  
    menentukan banyaknya hal/aspek yang akan diidentifikasi, dan c) membuat rubrik untuk 
    penskoran yang lengkap dengan kategori keberhasilan identifikasi.
2) Uji petik kerja/simulasi: a) mengidentifikasi aspek kinerja yang diskorr, b) menentukan model 
    skala yang dipakai untuk menyekor, yakni skala penilaian (rating scale) atau daftar cek (check 
     list), dan c) membuat rubrik penskoran yang dilengkapi dengan kategorisasi keberhasilan kinerja.
2.  Pengembangan Item Tes Kinerja untuk Penguasaan Produk
Untuk mengembangkan item tes kinerja dalam bentuk penguasaan produk, maka harus memperhatikan hal-hal berikut:
a.    Menyesuaikan dengan jenis produk yang harus dihasilkan.
b.    Memperhatikan teknik penilaian yang dipakai, yaitu:
       1)    Tes tulis (paper and pencil test) untuk menilai produk
       2)    Penugasan produk, yang menghasilkan produk yang lebih kompleks.
c.    Menyusun rubrik/pedoman penskoran.
Di dalam penyusunan rubrik/pedoman penskoran ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tergantung pada bentuk instrumen.
1)    Tes paper and pencil: a) menentukan cara penskoran secara holistik atau analitik, b) menentukan aspek-aspek yang dinilai atau kata kunci, c) menentukan bobot skor dan d) menentukan klasifikasi peringkat penilaian.
2)    Penugasan produk: a) menentukan aspek produk yang akan dinilai, b) menentukan bobot skor, c) menentukan klasifikasi peringkat nilai.
 
Contoh instrumen untuk menilai kinerja psikomotor
Misalnya guru akan menilai kinerja keterampilan menggunakan neraca, maka langkah pertama investasilah langkah-langkah yang harus dikerjakan jika seseorang menggunakan neraca untuk menimbang suatu benda. Setelah diinvestarisasi langkah atau tahapannya misalnya diperoleh hasil sebagai berikut:
Contoh aspek yang akan dinilai pada pengembangan instrumen untuk menilai kinerja psikomotor:
Misalnya guru akan menilai kinerja keterampilan menggunakan mikroskop, maka langkah pertama investasilah langkah-langkah yang harus digunakan dalam mengunakan mikroskop sebagai berikut:
a.    Memasang lensa okuler
b.    Memasang makrometer
c.    Memutar lensa Objektif
d.    Mengatur kondensor
e.    Memutar cermin kearah
f.    Meletakan preparat diatas meja benda
g.    Posisi lengsa objektif tepat diatas preparat
h.    Memutar makrometer sambil memperhatikan
Berdasarkan karakteristik tersebut, kemudian guru membuat pedoman observasi untuk mengamati kinerja siswa dalam penggunaan mikroskop.
   

Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan (Materi IPA SMP)

Sistem Gerak pada Hewan Sistem Gerak Hewan yang Hidup di DaratContoh dari hewan mamalia yang hidup di darat adalah kuda. Kuda memiliki tulang-tulang kokoh...
Ahmad Dahlan
2 min read

Karya Ilmiah

Definisi Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis artinya karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut...
Ahmad Dahlan
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *