Penilaian kinerja (performance assessment) mencoba mengalihkan makna otentisitas yang sama ke dalam kelas dengan menyajikan berbagai tugas yang akan menstimulus berbagai tantangan dan permasalahan dunia nyata (Mutrofin, 2002; 61). Menurut Subchan (2005;18) penilaian kinerja (performance assessment) merupakan penilaian yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang kemampuan siswa dalam melaksanakan tugas yang berkaitan dengan topik pembelajaran yang sedang dipelajari. Penilaian ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswa sehingga guru mendapatkan berbagai data dalam bentuk tertulis atau lisan, atau produk tertentu sebagai karya siswa atau kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuannya yang secara keseluruhan merupakan refleksi respon siswa terhadap tugas yang diberikan. Bentuk tugas yang diberikan ke siswa dapat berupa membuat ringkasan, diagram, menggambar, membuat laporan atau makalah, membuat model atau alat peraga, melakukan percobaan dalam laboratorium, mempresentasikan hasil pengamatan dan sebagainya.
Penilaian tugas singkat sering digunakan untuk menentukan seberapa jauh siswa telah menguasai keterampilan konsep, prosedur, hubungan, dan pemikiran dasar di dalam satu content area. Pada umumnya tugas-tugas ini dapat diselesaikan dalam beberapa menit saja sehingga beberapa diantaranya dapat digabungkan menjadi satu penilaian. Contoh dari tugas-tugas seperti itu meliputi tugas yang sifatnya terbuka, pertanyaan pilihan ganda yang ditingkatkan, dan pemetaan konsep.
Tugas kejadian dirancang sebagai alat untuk menilai berbagai kompetensi luas seperti kelancaran menulis dan kesanggupan memecahkan-masalah. Walaupun event tasks (tugas-tugas dalam satu kejadian) sering dilandasi dengan bidang-bidang mata pelajaran khusus, namun tugas-tugas itu dirancang tidak hanya untuk menyingkapkan apa yang diketahui oleh siswa, melainkan juga dimaksudkan untuk mengungkap seberapa jauh mereka dapat menerapkan pengetahuannya. Biasanya penyelesaian tugas ini membutuhkan waktu satu periode atau lebih.
Tugas-tugas yang diperluas (extended tasks) merupakan program jangka panjang dan bertujuan ganda yang dapat diberikan di awal bagian atau masa belajar. Berbagai aktivitas dan kejadian bersejarah, sering dirancang ke dalam kurikulum agar dapat mendukung siswa saat mereka berupaya menyelesaikan tugas-tugas yang menantang ini. Tugas yang diperluas kebanyakan berupa program pembelajaran jangka panjang dalam satu mata pelajaran. Sedang extend tasks lainnya, dirancang agar dapat digunakan sebagai eksibisi dan ritus alihan (peristiwa yang menandai tahap perkembangan seseorang) sebagai tampilan penguasaan tuntas kompetensi di penghujung rangkaian pembelajaran.
Mutrofin. 2002. Penilaian Otentik Dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.
Subchan, W. 2005. Evaluasi dan Hasil Belajar Siswa. Jember: Lab. Sumber Belajar Biologi MIPA Universitas Jember.