Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan (Materi IPA SMP)

2 min read

Sistem Gerak pada Hewan

Pada hewan vertebrata, tulang dan otot bekerjasama untuk membentuk sistem gerak. Hewan yang hidup di darat memiliki struktur tulang dan otot yang tidak terlalu berbeda dengan manusia. Namun, hewan yang hidup di udara dan di air memiliki struktur tulang yang khas. Selain itu, hewan-hewan tersebut juga memiliki struktur tambahan pada tubuhnya untuk mendukung pergerakan. 
  1. Sistem Gerak Hewan yang Hidup di Darat
    Contoh dari hewan mamalia yang hidup di darat adalah kuda. Kuda memiliki tulang-tulang kokoh dan kuat untuk menopang tubuhnya. Otot-ototnya yang elastis dan kuat yang terhubung dengan tulang-tulangnya, menyebabkan kuda dapat berlari sangat kencang dibandingkan mamalia yang lain.

Pada saat kuda bergerak, maka kaki kuda paling belakang memberikan dorongan agar kuda dapat maju ke arah depan. Kencang atau lambatnya kuda berlari tergantung pada kuat atau lemahnya saat kaki belakang memberikan gerakan pada kaki belakangnya.

  1. Sistem Gerak Hewan yang Hidup di Udara
    Burung merupakan contoh hewan yang beradaptasi dengan baik untuk bergerak di udara.

Burung memiliki :
• sayap dan bulu-bulu yang berfungsi untuk
mengangkat tubuh buring di udara;
• rangka yang ringan dan ramping atau pipih;
• sistem tulang dan otot yang kuat untuk menggerakkan
sayap.
a. Bulu burung
Selain berfungsi untuk terbang, bulu-bulu pada burung juga berfungsi untuk menahan napas sehingga tubuh burung dapat menjaga panas tubuhnya.
b. Tulang burung
Burung memiliki struktur tulang yang beradaptasi untuk terbang. Adaptasi tulang burung adalah sebagai berikut :
• Burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan rahang dan gigi pada hewan mamalia;
• Burung memiliki sternum (tulang dada) yang pipih dan luas, berguna sebagai tempat pendekatan otot terbang yang luas;
• Tulang-tulang burung berongga dan ringan. Tulang-tulang tersebut sangat kuat karena memiliki struktur bersilang;
• Sayap tersusun dari tulang-tulang yang lebih sedikit dibandingkan tulang-tulang pada tangan manusia. Hal ini berfungsi untuk mengurangi berat terutama ketika burung terbang;
• Tulang belakang bergabung untuk memberi bentuk rangka yang padat, terutama ketika mengepakkan sayap pada saat terbang.

  1. Sistem Gerak Hewan yang Hidup di Air

Contoh hewan yang bergerak di air adalah ikan. Untuk bergerak di dalam air, ikan memiliki :
• Bentuk tubuh yang aerodinamis untuk mengurangi hambatan di dalam air;
• Ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan di dalam air;
• Sirip tambahan untuk mencegah gerakan yang tidak diinginkan;
• Gelembung renang untuk mengatur gerakan vertikal;
• Susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ikan melawan air.

Sistem Gerak pada Tumbuhan

Gerakan pada tumbuhan tidak dapat diamati secara langsung, maka gerak pada tumbuhan bersifat pasif. Sistem gerak pada tumbuhan dibagi dua jenis berdasarkan ada dan tidaknya sumber rangsangan. Kedua jenis gerak tersebut adalah gerak endonom dan gerak etionom.

  1. Gerak Endonom
    Gerak endonom merupakan gerak yang tidak dipengarungi oleh rangsangan dari luar. Gerak ini terjadi karena mekanisme yang terjadi di dalam sel tumbuhan. Contoh gerakan ini, diantaranya :
    • Proses pecahnya bagian buah pada polong-polongan atau pun kacang-kacangan;
    • Proses gerak seperti terjadinya pembukaan pada bagian kotak spora atau pun sporangium, contohnya pada paku-pakuan.
  2. Gerak Etionom
    Gerak etionom adalah gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. Gerak ini berbeda dengan gerak endonom sebelumnya dimana tidak di pengaruhi oleh rangsangan dari luar. Gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, taksis, dan nasti.
    Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan, maka disebut gerak tropisme. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan, maka disebut gerak taksis. Jika gerakannya itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, disebut gerak nasti.
    a. Tropisme
    Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup atau bunga. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsangan dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsangan. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.

1) Fototropisme
Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya.
2) Geotropisme
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi (geo = bumi).
3) Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air).
4) Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia.
5) Tigmotropisme
Tigmotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsangan sentuhan pada satu sisi atau persinggungan disebut tigmotropisme.
b. Taksis
Taksis adalah gerakan seluruh tubuh atau gerak berpindah tempat bagian dari tubuh tumbuhan yang arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Macam atau sumber rangsangan taksis meliputi cahaya (fototaksis), zat kimia (kemotaksis), dan rangsang listrik.
c. Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti antara lain fotonasti, niktinasti, tigmonasti (seismonasti), termonasti, hidronasti, dan nasti kompleks.

1) Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya.
2) Niktinasti
Niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap.
3) Tigmonasti atau Seismonasti
Tigmonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran. Contohnya adalah gerakan menutupnya daun si kejut atau putri malu (Mimosa pudica) jika disentuh.
4) Termonasti
Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu seperti mekarnya bunga tulis dan crocus.
5) Haptonasti
Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi disebabkan oleh sentuhan serangga.
6) Hidronasti atau Higronasti
Hidronasti adalah gerak yang terjadi terhadap keadaan air, contoh gerak menggulungnya daun padi, jika keadaan kurang air.
7) Nasti Kompleks
Nasti kompleks adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya, gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun

Materi IPA Kelas 9 SMP / MTS Kurikulum 2013

Bab I : Sistem Reproduksi Manusia Bab II : Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan Bab III : Pewarisan Sifat Bab IV : Listrik Statis dalam...
Ahmad Dahlan
12 sec read

Karya Ilmiah

Definisi Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis artinya karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut...
Ahmad Dahlan
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *