Home » Tujuan Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio
Tujuan Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio
2 min read
Tujuan Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio (PSPB)
Eureka Pendidikan. Secara umum, tujuan pelaksanaan Model PSBP dapat dihubungkan dengan 3 aspek tujuan yakni : (1) untuk mengukur hasil belajar peserta didik adalah aspek kognitif; (2) aspek afektif, dan (3) aspek psikomotorik. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam beberapa taksonomi seperti taksonomi Bloom (aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor), taksonomi Solo (structure of Observed Learning Outcome)(level belajar pada aspek kognitif), taksonomi Madaus (aspek kognitif), taksonomi Harrow (aspek psikomotorik), dan taksonomi dari NLSMA (The National Longitudinal Study Of Mathematical Abilities). Yang dimaksud dengan taksonomi menurut winkel adalah suatu sistem klasifikasi yang khusus berdasarkan hasil penelitian ilmiah menganai hal yang digolong-golongkan dalam hal tersebut. (Tawil, 2011)
Joyce & Calhoun (2009) dalam Tawil (2011) mengemukakan defenisi dalam bahasa yang lebih elegan sebagai berikut:
Models of teaching are really models of learning. Model of teaching is a description of a learning environment, including our behavior as teachers when that model is used. These models have many uses, ranging from planning lesson and curriculums to designing instructional materials, including multimedia programs.
Menurut Boediono (2001) dalam Tawil (2011) model pembelajaran sains berbasis portofolio (PSBP) merupakan satu bentuk dari praktik belajar sains yaitu inovasi pembelajaran sains yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep sains, prinsip-prinsip sains dan teori-teori sains yang taat asas secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik dalam suatu bentuk kinerja ilmiah. Praktik belajar ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, sikap jujur dan partisipasi peserta didik, belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan umum (public policy), memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan antar peserta didik, antar sekolah dan antar anggota masyarakat. (Tawil, 2011)
Pengembangan model pembelajaran sains berbasis portofolio didukung oleh teori (a) prinsip belajar peserta didik aktif yakni proses belajar dengan menggunakan PSBP berpusat pada peserta didik. Dengan demikian model PSPB ini menganut prinsip belajar peserta didik aktif. Aktivitas peserta didik hampir diseluruh proses pembelajaran, dari mulai fase perencanaan aktivitas peserta didik terlihat pada saat mengidentifikasi masalah dengan menggunakan teknik observasi gejala-gejala sains. Pada fase kegiatan eksperimen sains dan pada fase pelaporan aktivitas mereka terfokus pada pembuatan portofolio. (b) kelompok belajar kooperatif proses pembelajaran model PSBP juga menerapkan prinsip belajar kooperatif, yaitu proses pembelajaran yang berbasis kerjasama. Kerjasama antar peserta didik dan antar komponen-komponen lain di sekolah dan termasuk kerjasama dengan orang tua peserta didik. (c) pembelajaran partisipatorik, model PSBP juga menganut prinsip dasar pembelajaran partisipatorik sebab melalui model ini peserta didik belajar sambil melakoni (learning by doing). Salah satu bentuk pelakonan itu adalah peserta didik PSBP guru perlu menciptakan strategi yang tepat agar peserta didik mempunyai motivasi belajar yang tinggi.
Ciri guru reaktif diantaranya adalah 1) menjadikan peserta didik sebagai pusat kegiatan belajar; 2) pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang sudah diketahui dan dipahami peserta didik; 3) selalu berupaya membangkitkan motivasi belajar peserta didik dengan membuat materi pelajaran sebagai sesuatu hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan peserta didik dan 4) segera mengenali materi atau metode pembelajaran yang membuat peserta didik bosan. (Tawil, 2011)
Portfolio dapat menjadi salah satu sarana untuk mengamati partisipasi peserta didik dalam belajar di dalam maupun di luar kelas. Dalam sebuah jurnal sains, Roecker, dkk (2007) menemukan bahwa:
The portfolio allows for the inclusion in the curriculum of activities that occur outside of the classroom and offers a convenient means to monitor student participation in those activities. In addition to guiding students through the curriculum, the portfolio is a document that summarizes their skills, a vehicle through which they can interact with faculty, and a model for professional development. Because tasks outlined in the portfolio are linked to programmatic learning goals.
Pendekatan pembelajaran Problem Posing merupakan bagian dari model pembelajaran student centered. Pendekatan pembelajaran ini menitik beratkan pada keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar. ...
Sintaks Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio Tulisan ini mengacu pada Buku Model Pembelajaran Sains Berbasis Portfolio yang di tulis oleh Muhammad Tawil (2011) dan...
Model Pembelajaran Kooperatif : Numbered Head Together (NHT) Pengertian Model NHT Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah suatu model pembelajaran yang...