Keterampilan Pemecahan Masalah

3 min read

Keterampilan Pemecahan Masalah

Definisi Pemecahan Masalah

Definisi masalah menurut (Gilbert, 2003) adalah situasi dimana jawaban atau tujuan belum diketahui. Moursund (2005:29) mengatakan bahwa seseorang dianggap memiliki dan menghadapi masalah bila menghadapi 5 kondisi berikut ini: 
  1. Memahami dengan jelas kondisi atau situasi yang sedang terjadi. 
  2. Memahami dengan jelas tujuan yang diharapkan. 
  3. Memiliki berbagai tujuan untuk menyelesaikan masalah dan dapat mengarahkan menjadi satu tujuan penyelesaian. 
  4. Memahami sekumpulan sumber daya yang dapat dimafaatkan untuk mengatasi situasi yang terjadi sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Hal ini meliputi waktu, pengetahuan, keterampilan, teknologi atau bahan tertentu. 
  5. Memiliki kemampuan untuk menggunakan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan. 

Menurut (Robinson &Lyle, 2001), dalam memecahkan suatu masalah, dibutuhkan perpaduan antara pengetahuan dasar (base knowledge) dan keterampilan dasar (base skill). Pengetahuan dasar adalah kumpulan pengetahuan yang tersimpan di dalam memori jangka panjang seseorang sebagai hasil dari apa yang telah dipelajari oleh orang tersebut. Keterampilan dasar dalam memecahkan masalah meliputi beberapa hal, diantaranya keterampilan menganalisa masalah, keterampilan mengaitkan konsep yang relevan dengan masalah, dan keterampilan merencanakan alternatif penyelesaian yang tepat.
keterampilan pemecahan masalah, problem solving

Solusi Pemecahan Masalah

Solusi pemecahan masalah memuat empat langkah (Polya,1973), yaitu: 
  1. Understand the problem, yakni penjelasan mengenai masalah perlu diberikan kepada peserta didik karena dengan memahami masalah secara baik peserta didik dapat memecahkan masalah yang diberikan; 
  2. Devise a plan, yakni kemampuan melakukan fase ini sangat tergantung pada pengalaman siswa menyelesaikan masalah. Pada umumnya semakin bervariasi pengalaman mereka, ada kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian suatu masalah; 
  3. Carry out the plan,  yakni menyelesaikan perencanaan; 
  4. Look back, yakni langkah akhir untuk melihat apakah penyelesaian yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi.

Dalam menyelesaikan masalah, diperlukan strategi pemecahan masalah. Menurut (Jeon et al. 2005) mengemukakan empat langkah strategi pemecahan masalah di bidang sains. Keempat langkah tersebut adalah (1) menganalisis masalah, (2) merubah bentuk masalah kedalam bentuk masalah standar, (3) melakukan langkah-langkah penyelesaian dari masalah standar, dan (4) memeriksa jawaban dan menafsirkan hasil penyelesaian.

Penilaian dalam Pemecahan Masalah

Beberapa metode penilaian yang dapat dilakukan dalam penilaian pemecahan masalah adalah: (1) observasi, (2) inventori dan ceklis, dan (3) paper and pencil test. Ketiga alat penilaian ini dapat digunakan bersama-sama atau salah satunya bergantung kepada tujuan penilaiannya  (Reys, et.al.,1989).Hal sejalan juga dikemukakan oleh Krulik dan Rudnik (1995) berkaitan dengan metode penilaian untuk pemecahan masalah yaitu observasi, jurnal metakognitif, paragraf kesimpulan (summary paragraph), tes , dan portofolio. Tes yang dilakukan dapat berbentuk pilihan ganda, masalah-masalah terbuka (open ended), dan pertanyaan kinerja untuk mengetahui apakah siswa dapat menyelesaikan masalah dengan lengkap atau tidak. Tes kinerja untuk penilaiannya dapat menggunakan rubrik holistik maupun rubrik analitik.
Terdapat 17 keterampilan pemecahan masalah yang dapat dijadikan dasar dalam menulis butir soal yang menuntut penalaran tinggi. Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam tabel 3. 
Tabel. 17 Jenis keterampilan Pemecahan masalah menurut (Reys, et.al.,1989)
No
Jenis Keterampilan
Indikator dalam soal
1
Mengidentifikasi masalah
Disajikan penjelasan masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi masalah yang harus dipecahkan.
2
Merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
Disajikan sebuah pernyataan yang berisi masalah, peserta didik dapat merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan
3
Memahami kata dalam konteks
Disajikan beberapa masalah yang kelompok katanya digarisbawahi, peserta didik dapat menjelaskan makna yang berhubungan dengan masalah tersebut dengan bahasanya sendiri.
4
Mengidentifikasi masalah yang tidak sesuai
Disajikan beberapa informasi yang relevan dan tidak relevan terhadap masalah, peserta didik dapat mengidentifikasi semua informasi yang tidak relevan.
5
Memilih masalah sendiri
Disajikan beberapa masalah, peserta didik dapat memberikan alasan satu masalah yang dipilih sendiri, dan menjelaskan cara penyelesaiannya
6
Mendeskripsikan berbagai strategi
Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memecahkan masalah dengan dua cara atau lebih, lalu menunjukkan solusinya dalam bentuk gambar, diagram, atau grafik
7
Mengidentifikasi asumsi
Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memberikan solusi berdasarkan pertimbangan asumsi untuk saat ini dan yang akan datang.
8
Mendeskripsikan masalah
Disajikan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat menggambarkan sebuah diagram atau gambar yang menunjukkan situasi masalah.
9
Memberi alasan masalah yang sulit.
Disajikan sebuah masalah yang sulit dipecahkan atau informasi pentingnya dihilangkan, peserta didik dapat menjelaskan mengapa masalah tersebut sulit dipecahkan atau melengkapi informasi pentingnya dihilangkan.
10
Memberi alasan solusi
Disajikan sebuah pernyataan masalah yang memiliki dua atau lebih kemungkinan solusi, peserta didik dapat memilih satu solusi yang paling tepat dan memberikan alasannya.
11
Memberi alasan strategi yang digunakan
Disajikan sebuah pernyataan masalah yang memiliki dua atau lebih strategi untuk menyelesikan masalah, peserta didik dapat memilih satu strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu dan memberikan alasannya.
12
Memecahkan masalah berdasarkan data dan masalah
Disajikan sebuah cerita, grafik atau tabel dan sebuah pernyataan masalah, peserta didik dapat memecahkan masalah dan menjelaskan prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan masalah.
13
Membuat strategi lain
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan satu strategi untuk menyelesaikan masalah, peserta didik dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan strategi lain.
14
Menggunakan analogi
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan strategi penyelesaiannya, peserta didik dapat mendeskripsikan masalah lain yang dapat diselesaikan dengan menggunakan strategi tersebut dan memberikan alasannya.
15
Menyelesaikan secara terencana
Disajikan sebuah masalah yang kompleks, peserta didik dapat menyelesaikan masalah secara terencana mulai dari input, proses, output, dan outcome-nya.
16
Mengevaluasi kualitas solusi
Disajikan sebuah pernyataan masalah dan beberapa strategi untuk menyelesaikan masalah, peserta didik dapat: (1) menjelaskan dengan menerapkan strategi tersebut, (2) mengevaluasi, (3) menentukan strategi yang tepat, (4) memberi alasan mengapa strategi itu paling tepat.
17
Mengevaluasi strategi sistematika
Disajikan sebuah pernyataan masalah, beberapa strategi pemecahan masalah dan prosedur, peserta didik dapat mengevaluasi strategi pemecahan masalah berdasarkan prosedur yang disajikan.

REFERENSI

Gilbert, J.K. (2003). Chemical Education: Towards Research-Based Practice. USA: Kluwer Academic Publisher. 
Jeon, K. et al. (2005). The Effect of Thingking Aloud pair Problem Solving onHigh School Student’s chemistry problem solving performance and verbal interaction. Journal of Chemical Education. 82 (10).1558-1564. 
Krulik, Stephen & Rudnick, Jesse A. (1995). The New Sourcebook for Teaching Reasoning and Problem Solving in Elementary School. Needham Heights: Allyn & Bacon.
Morsound, D. (2005). Improving Math Education in Elementary School : A Short Book for Teachers. Oregon : University of Oregon. [online]. http://darkwing.uoregon.edu/…/ElMath.pdf.
Polya,G. (1973), How To Solve It, Second Edition. New Jersey: Princeton University Press.
Reys, R.E., et.al. (1989). Helping Children Learn Mathematics. New Jersey : Prentice Hall Inc.
Robinson, D. H. (2001). Profiles in research: Lyle V. Jones. Journal of Educational and Behavioral Statistics, 28, 389-394. 

Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan (Materi IPA SMP)

Sistem Gerak pada Hewan Sistem Gerak Hewan yang Hidup di DaratContoh dari hewan mamalia yang hidup di darat adalah kuda. Kuda memiliki tulang-tulang kokoh...
Ahmad Dahlan
2 min read

Karya Ilmiah

Definisi Karya Ilmiah Karya ilmiah adalah satu karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah. Sistematis artinya karangan atau karya tulis tersebut disusun menurut...
Ahmad Dahlan
5 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *