Sintak Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio

2 min read

Sintaks Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio

Tulisan ini mengacu pada Buku Model Pembelajaran Sains Berbasis Portfolio yang di tulis oleh
Muhammad Tawil (2011) dan terbit dalam Skripsi Penulis.
Eureka Pendidikan. Berdasarkan karakteristik dan komponen-komponen pendukung model PSPB yang telah diuraikan diatas, maka untuk melaksanakan perangkat model PSPB ini pertama-tama perlu menentukan 2 (dua) kelompok pada setiap kelas untuk mengamati perilaku peserta didik pada kedua kelompok tersebut. Pengambilan dua kelompok pada setiap pertemuan tersebut didasari pada pertimbangan bahwa guru (pengamat akan lebih mudah mengamati semua peserta didik di 2 (dua) kelompok tersebut. Setelah ditentukan jumlah kelompok yang diamati selanjutnya penulis rumuskan sintaks model PSPB sebagai berikut.
Sintak Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memitovasi peserta didik. 
Kegiatan pembelajaran diawali dengan penduhuluan yang diisi dengan penyampaian tujuan pembelajaran. Hal dimaksud agar peserta didik memiliki gambaran yang jelas tentang arah pembelajaran yang akan dijalani. Di samping itu, guru juga perlu memitovasi peserta didik agar secara psikologis mereka menjadi siap untuk mengikuti pembelajaran di kelas.
b. Guru menyampaikan masalah.
Sesuai dengan prosedur dalam pembelajaran model PSPB, maka pada awal pembelajaran guru perlu mengindentifikasi masalah dan mengajukan masalah kepada peserta didik dan guru mengamati perilaku peserta didik. Selama peserta didik mendapatkan masalah, pada saat itu juga guru perlu mengamati perilaku yang ditampilkan peserta didik tersebut.
c. Guru mengarahkan peserta didik memilih masalah.
Pada tahap ini guru mengarahkan peserta didik untuk memilih satu masalah atas suara terbanyak. Pastikan bahwa informasi yang berkenaan dengan masalah yang dipilih untuk kajian kelas itu dapat dikumpulkan untuk membuat sebuah portfolio yang baik.
d. Guru membagi kelompok dan tugas kelompok.
Disini guru membagi peserta didik dalam kelompok-kelompok, dan kemudian membagi tugas kelompok untuk dikerjakan oleh setiap kelompok. Adapun kegiatan peserta didik dan guru pada fase ini: 1) peserta didik mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok; 20 Guru membimbing dan memotivasi peserta didik. Disini guru membimbing dan memotivasi peserta didik terutama yang mengalami kesulitan sehingga mereka makin memahami materi pelajaran tersebut; 3) selama peserta didik mengerjakan tugas individu dan tugas kelompok lain dan memberikan sara atau ide-ide perbaikan tugas-tugas teman kelompoknya; dan 5) Setiap kelompok melakukan asesmen kelompok. Setiap kelompok melakukan assesmen terhadap pengalaman kerjanya, dengan mengisi sebuah format asesmen kelompok di dalam portofolio; dan 6) setiap peserta didik melakukan asesmen diri terhadap tugasnya dan asesmen diri partisipasinya dalam kelompok. Setiap melakukan asesmen diri terhadap tugasnya dengan mengisi format portofolio, peserta didik dapat mengetahui tugas-tugasnya, demikian pula setiap peserta didik memberikan asesmen diri berpartisipasi dalam kelompoknya.
e. Guru mengarahkan peserta didik dalam kegiatan pengembangan Portfolio di kelas.
Guru mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan portfolio nya yang baik dalam bentuk portofolio seksi penayangan dan portfolio seksi dokumentasi. Portfolio seksi penayangan adalah portofolio yang akan ditayangkan didalam kelas. Adapun portfolio seksi dokumentasi adalah portofolio yang disimpan pada sebuah map Jepit (binder) yang berisi data dan informasi lengkap setiap Kelompok.
f. Setiap Kelompok Mempresentasikan portfolio di depan kelas.
Setiap peserta didik yang mewakili kelompoknya menyajikan portfolio kelompoknya di depan kelas. Peserta didik yang mewakili kelompok tersebut ditentukan oleh guru. Portfolio yang dilaporkan adalah hasil pekerjaan kelompok, dan boleh ditanggapi peserta didik yang lain. Selama presentasi, guru mengamati perilaku yang ditampilkan peserta didik.
g. Evaluasi Hasil Belajar.
Guru melakukan evaluasi terhadap portfolio (kelompok dan keseluruhan) dan lisan (kelompok dan keseluruhan) selama pelaksanaan model PSPB. Guru memberikan tes kompetensi yang ada di dalam supplemen portfolio. Tes kompetensi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik secara individual dalam memecahkan masalah yang diberikan guru.
h. Penutup.
Sebelum guru menutup pembelajaran terlebih dahulu guru memberikan tugas rumah, yakni tugas (pilihan, Proyek) dan refleksi materi untuk dikerjakan di rumah dan memberikan penghargaan baik secara individu maupun penghargaan secara kelompok berdasarkan hasil asesmen yang diperoleh peserta didik selama mengikuti pembelajaran (Tawil, 2011).

Pendekatan Pembelajaran : Problem Posing

Pendekatan pembelajaran Problem Posing merupakan bagian dari model pembelajaran student centered. Pendekatan pembelajaran ini menitik beratkan pada keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar. ...
Ahmad Dahlan
3 min read

Tujuan Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio

Tujuan Model Pembelajaran Sains Berbasis Portofolio (PSPB) Eureka Pendidikan. Secara umum, tujuan pelaksanaan Model PSBP dapat dihubungkan dengan 3 aspek tujuan yakni : (1)...
Ahmad Dahlan
2 min read

Model Pembelajaran Kooperatif : Numbered Head Together (NHT)

Model Pembelajaran Kooperatif : Numbered Head Together (NHT) Pengertian Model NHT Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah  suatu model pembelajaran  yang...
Ahmad Dahlan
2 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *