Contoh BAB I Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran

4 min read


Contoh BAB I Penelitian Pengembangan Media Pembelajaran 

PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Abad-21 dipahami sebagai era global yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), termasuk SDM Indonesia. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia ini, perlu didukung oleh berbagai aspek kehidupan, salah satunya pendidikan. Secara esensi, pendidikan  memang merupakan aspek yang paling potensial dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, karena dalam praktiknya, pendidikan berkaitan dengan penyampaian ilmu pengetahuan serta nilai-nilai. Melalui hal tersebut, pendidikan dipahami sebagai garda terdepan dalam upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Sebenarnya, pendidikan telah mengarahkan praksis pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan peserta didik berdasarkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu anjuran untuk dapat mengembangkan kemampuan peserta didik berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tercantum dalam standar kelulusan (SKL) Permendikbud No.54 Tahun 2013 yang berbunyi: Bagi peserta didik tingkat SMA sederajat, pada ranah kognitif diupayakan peserta didik memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa proses pembelajaran pada jenjang pendidikan SMA diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dalam bingkai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 
Sebagai bagian dari mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta didik pada jenjang pendidikan menengah atas, mata pelajaran biologi pun diarahkan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik melalui proses pembelajarannya. Sebagaimana yang tercantum dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 mengenai standar isi pembelajaran biologi yang menyatakan bahwa, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada jenjang pendidikan SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.  
Biologi, sebagai ilmu yang mengkaji makhluk hidup serta lingkungan yang melingkupinya, memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana yang diharapkan pada dewasa ini. Namun, pada kenyataannya, orientasi pembelajaran biologi untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik sebagaimana yang diamanahkan, belum tercapai secara optimal. Hasil survei awal yang dilakukan pada 11 Agustus 2015, terhadap beberapa peserta didik di SMA Yogyakarta, menyatakan bahwa kesulitan dalam mempelajari biologi adalah sulit untuk menghafal istilah-istilah biologi. Kemudian, berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Adi Rahmat pada tahun 2010 menunjukan bahwa beberapa kesulitan yang dialami peserta didik pada mata pelajaran biologi, berkaitan dengan kesulitan dalam menghafal istilah, mengingat dan memahami konsep, serta menghubungkan dan mengaplikasikan konsep. 
Berdasarkan kedua informasi yang telah dikemukakan, dapat dipahami bahwa prestasi belajar peserta didik yang rendah dalam hal pemahaman, pengaplikasian dan penalaran pada mata pelajaran biologi, menjadi hal yang wajar karena peserta didik sendiri masih memiliki kesulitan pada tingkatan berpikir yang rendah. Oleh karena itu, agar peserta didik dapat mencapai pemahaman yang lebih optimal terkait materi ajar biologi maka diperlukanlah inovasi dalam proses pembelajaran biologi. Diperlukannya inovasi dalam pembelajaran biologi ini, diperlukan dengan alasan pada pembelajaran konvensional, umumnya belum memanfaatkan teknologi pembelajaran secara optimal. Salah satu teknologi pembelajaran yang diharapkan dapat lebih memfasilitasi peserta didik dalam mempelajarai biologi adalah penggunaan media pembelajaran.
Menurut Daryanto (2010: 2) pembelajaran yang dilaksanakan secara konvensional mengakibatkan siswa belajar tidak efektif dan tidak merasa termotivasi sehingga menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang diberikan guru. Hal ini menunjukan kemampuan guru dalam mengemas proses pembelajaran perlu mendapat perhatian. Berdasarkan teori Van Dallen, dalam Sugiyarto (2014: 2) hasil belajar dipengaruhi 6 faktor, yaitu: guru, kurikulum, siswa, media pembelajaran, lingkungan dan metode pembelajaran. Liliek Setiono (2009) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik. Dalam hal ini, salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran biologi adalah dengan memanfaatkan mobile learning. 
Mobile learning sendiri merupakan sebuah inovasi dalam pembelajaran yang memungkinkan proses pembelajaran berlangsung dengan lebih fleksibel karena tidak harus selalu terpaku di dalam kelas. Salah satu platform sistem operasi mobile yang banyak dikembangkan dalam pengembangan program media pembelajaran yaitu program berbasis Android. Mobile learning berbasis Android memang telah banyak dikembangkan menjadi media pembelajaran. Namun pengembangan mobile learning berbasis Android umumnya belum memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan multimedia. Padahal, mobile learning berbasis Android sangat potensial untuk dikembangkan, karena peserta didik umumnya telah menggunakan Android dalam mengakses berbagai informasi. Dengan demikian, berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka diperlukan pengembangan media pembelajaran, mobile learning berbasis Android pada mata pelajaran biologi. Hal ini perlu dilakukan agar seluruh peserta didik dapat terfasilitasi pembelajaran biologinya, sehingga dapat mencapai prestasi belajar biologi sesuai dengan yang diharapkan. 
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi masalah pada penelitian adalah sebagai berikut:
1.Tuntutan pada era global yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang baik dalam 
    berpikir berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Hakikat pembelajaran biologi, yang mengupayakan peserta didik dapat mengembangkan berbagai 
    kemampuan berpikir berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.Peserta didik mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep, fakta dan istilah dalam 
   pembelajaran  biologi.
4.Belum dimanfaatkannya media pembelajaran berupa mobile learning berbasis Android secara 
   optimal dalam pembelajaran biologi.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini membatasi permasalahan pada pengembangan media pembelajaran mobile learning pada pembelajaran biologi kelas XII, pada materi pertumbuhan dan perkembangan. 
 
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan malasah dalam penelitian ini diantaranya:
1.Bagaimana mengembangkan mobile learning berbasis Android untuk meningkatkan prestasi 
   belajar biologi peserta didik?
2.Bagaimanakah kelayakan mobile learning berbasis Android yang digunakan pada pembelajaran 
   biologi?

Agar lebih memahami tentang apa itu rumusan masalah, bisa dibaca pada artikel Definisi Masalah dan Jenis-jenis Masalah dalam Penelitian

E. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan maslaha yang telah dikemukakan, maka tujuan pengembangan pada penelitian ini adalah:
1.    Mengembangkan mobile learning berbasis Android pada pembelajaran biologi.
2.    Mengetahui kelayakan mobile learning berbasis Android pada penerapan pembelajaran biologi. 
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk mobile learning berbasis Android yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
1.    Produk mobile learning dikembangkan menggunakan Adobe Flash CS 6.
2.    Produk mobile learning dipasang pada smartphone versi Android.
3.    Produk mobile learning berbasis Android dapat diakses secara offline dan online.
4.    Fitur yang disediakan dalam program mobile learning berbasis Android meliputi:
       a. Pendahuluan berupa, KI dan KD pembelajaran biologi, tujuan pembelajaran, penjelasan 
           singkat mengenai media yang dikembangkan, petunjuk penggunaan dan soal pre-test.
       b. Materi pertumbuhan dan perkembangan yang disertai dengan gambar, deskripsi dan video.
       c. Glosarium atau penjelasan singkat mengenai istilah biologi yang berkaitan dengan materi 
           pertumbuhan dan perkembangan.
      d. Bahan pustaka yang dapat digunakan dan diakses untuk menambah pemahaman terkait materi 
          pertumbuhan dan perkembangan.
      e. Rangkuman singkat dan soal post-test
G. Manfaat Pengembangan
      Penelitian pengembangan ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1.   Bagi peserta didik
      a.    Memberikan kemudahan dalam mempelajari materi biologi.
      b.    Memberikan alternatif dalam mempelajari materi biologi.
      c.    Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
2.   Bagi guru
     a.    Memberikan pemahaman baru kepada guru mengenai pemanfaatan mobile device dalam 
            pembelajaran biologi.
     b.    Memberikan kemudahan pada guru dalam mengemas pembelajaran biologi.

Teknik Penilaian Non-Tes

Teknik Penilaian Non-Tes Eureka Pendidikan – Teknik penilaian non-tes dapat digunakan untuk mengetahui proses dan produk dari hasil belajar peserta didik, misalnya berkaitan dengan...
Ahmad Dahlan
2 min read

Cara Membuat Abstrak yang Baik

Pengertian Abstrak EurekaPendidikan.com – Abstrak adalah kegiatan terakhir yang dilakukan penulis artikel tetapi merupakan bagian yang paling pertama dibaca orang. Hal ini disebabkan pembaca...
Ahmad Dahlan
3 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *